Film Qodrat , dapat dikatakan merupakan merupakan debut Vino G. Bastian dalam film bergenre horror. Selain itu terlihat pada poster yang dirilis , bahwa Vino G. Bastian pun berduet dengan istrinya Marsha Timothy.
Berangkat dari poster inilah, maka Cinemags diwakili Nuty Laraswaty, menanyakan beberapa hal terkait akan film ini kepada sutradara Charles Gozali dan produser kreatif Daniel Irawan
Berikut ini adalah rangkumannya
1. Bisa diceritakan awal ide pembuatan film ini dan alasan pemilihan pemainnya?
Ide awal film Qodrat datang dari saya dan tim di Magma Entertainment untuk menghadirkan sebuah horor lokal yang berbeda. Qodrat hadir mengangkat sosok hero baru dalam genre horor lokal dengan citarasa dan feel sangat Indonesia.
Oleh karena itu kami memilih Vino G. Bastian sebagai Qodrat. Selain punya pengalaman cukup mumpuni di genre film laga dan belum pernah merambah genre horor, karakternya juga memerlukan specific scale yang nanti bisa dilihat di filmnya.
Sementara Marsha Timothy adalah versatile actress yang sangat berkomitmen dengan peran yang ia pilih. Penampilannya bersama Vino kali ini sangat berbeda dan menghadirkan transformasi akting yang saya yakin belum pernah dilihat penonton di film-film Marsha sebelumnya. Silahkan buktikan sendiri di filmnya.
Skenario sebagai blue print dari sebuah film juga kami garap secara serius. Bersama Asaf Antariksa dan Gea Rexy dari Pabrik Fiksi, penulisan skenario memakan waktu hampir satu tahun dengan melakukan riset ke berbagai nara sumber. Butuh waktu 4 tahun lebih setelah skenario selesai untuk Qodrat akhirnya memasuki tahap pra-produksi.
2. Apakah ada tujuan tertentu , terkait pembuatan poster film ini?
Setelah concept poster dari Chris Lie, Caravan Studios kami rilis kemarin, akan ada poster-poster lain menuju poster official dengan eskalasi yang terus meningkat. Banyak elemen yang akan hadir di dalam poster, agar penonton bisa membangun pikiran dan perasaan hingga akhirnya filmnya rilis di bioskop. Dan kami memang datang dengan konsep vintage untuk concept poster ini sebagai tribute ke film-film/komik/ilustrasi Indonesia klasik
3. Film ini direncanakan tayang dimana? Apakah hendak diikut sertakan pula dalam festival-festival film?
Film Qodrat memang digarap dengan pengalaman sinematik yang kami yakini akan menghadirkan kejutan baru. Ada teknik-teknik dan effort khusus yang memang disiapkan secara sinematik baik dari tata kamera, tata suara, dan sentuhan Visual Effect CGI yang akan mencapai efek maksimal saat disaksikan di layar lebar.
Belakangan ini minat film horror Asia meningkat di kancah dunia. Kami merasa tertantang untuk menghadirkan film horror yang Indonesia banget namun bisa dinikmati oleh pasar global.
Kami berniat membawa film Qodrat ke festival-festival film Internasional. Semoga sukses seperti film horor pendahulu yang sudah berhasil. Mohon doa dan dukungan dari teman-teman ya.
4. Selain masalah pandemi, apakah ada hal lain terkait project ini yang membuat situasi menjadi sulit?
Atau apakah ada kendala selama proses produksi?
Berbekal naskah yang kuat dan ansambel cast yang hebat membuat kami tertantang untuk menghadirkan tampilan visual yang gak kalah keren dari cerita dan akting para cast film Qodrat. Pokoknya segala daya upaya kami lakukan secara maksimal demi menghadirkan tontonan horor terbaik dengan bangunan kengerian yang mencekam dan tak terduga, walau tetap tidak meninggalkan elemen jump scare.
5. Adakah Harapan yang hendak diberikan kepada industri film saat ini?
Harapan semua filmmaker tentu ingin memberikan kontribusi lebih ke industrinya, baik di skup nasional maupun internasional. Begitu juga kami, ingin menghadirkan sebuah film horor yang baik sekaligus unik dan entertaining buat para penonton dan penyukanya, baik lewat distribusi lokal dan internasional.
(cinemags)