Sepertinya karakter ikonik lainnya dari Marvel akan muncul di film Kraven the Hunter yang akan datang. Deadline baru saja melaporkan bahwa bintang The White Lotus, Fred Hechinger telah bergabung dengan proyek sebagai Chameleon, saudara dari Kraven yang akan diperankan oleh Aaron Taylor Johnson.
Sosok Chameleon pertama kali diperkenalkan ke dunia Marvel dalam edisi pertama The Amazing Spider-Man pada tahun 1963. Karakter ini dikenal oleh penggemar komik sebagai ahli dalam penyamaran, mampu mengelabui para pahlawan Marvel Universe dengan berpura-pura menjadi orang lain, sama seperti Skrulls. Chameleon sebelumnya telah muncul di layar kaca dalam sejumlah serial animasi, termasuk serial klasik 90-an, Spider-Man: The Animated Series, dan The Spectacular Spider-Man, di mana ia disuarakan oleh Steve Blum.
Fred Hechinger sendiri saat ini baru saja tampil di serial milik Hulu, Pam and Tommy dan ia cukup sibuk pada tahun 2021 dengan peran dalam film Fear Street dari Netflix serta The White Lotus. Aktor ini kini sedang terlibat dalam produksi dari The Pale Blue Eye yang digarap oleh sineas Scott Cooper, yang juga dibintangi Christian Bale. Dia akan selanjutnya muncul di Butchers Crossing bersama dengan Nicolas Cage yang diarahkan oleh Gabe Polsky.
Kraven the Hunter akan disutradarai oleh J.C. Chandor, dengan skenario yang ditulis oleh Art Marcum, Matt Holloway, dan Richard Wenk. Avi Arad dan Matt Tolmach akan memproduseri film tersebut.
Karakter Kraven the Hunter merupakan sosok villain yang kerap hadir dalam komik Spider-Man. Mempunyai nama asli Sergei Kravinoff, ia adalah seorang bangsawan Rusia yang terobsesi dengan permainan berbahaya. Ia kemudian mendapatkan kekuatan super setelah mengambil ramuan dari pendeta Voodoo yang bernama Calypso. Karakter ini pertama kali muncul di komik Amazing Spider-Man # 15 yang terbit pada tahun 1964.
Meskipun cerita Kraven awalnya melekat pada Spider-Man, Sony akan memberikan sosok itu perlakuan yang sama seperti Venom dan Morbius. Hal itu berarti bahwa film Kraven the Hunter akan menghadirkan origin story yang akan menggambarkan karakter Marvel yang terkenal itu sebagai semacam anti -hero, yang berpotensi menyeberang dengan properti Marvel lainnya yang masih dikuasai oleh Sony Pictures.