Tahun lalu, rehat dari franchise Guardians of the Galaxy, James Gunn membidani installment kedua film Suicide Squad, film aksi yang berfokus tentang sepak terjang para supervillain di jagat komik DC menjalankan misi pemerintah lewat The Suicide Squad. Dengan sentuhan khasnya, Gunn tidak hanya membuat The Suicide Squad salah satu film DC paling berhasil dan paling lucu hingga saat ini, namun juga berhasil meyakinkan pihak studio untuk menjadikan salah satu tokoh paling menonjolnya di film itu aksi solonya tersendiri, yang terwujud dalam serial Peacemaker ini.
Gunn menulis setiap episode dan mengarahkan lima dari total delapan episode, yang kembali menampilkan John Cena mengulangi perannya sebagai pahlawan super tituler. Atau apakah itu penjahat super? Chris Smith adalah pria yang yang menjunjung tinggi perdamaian tidak peduli apapun taruhannya, bahkan jika ia harus membunuh banyak orang. Mungkin ia hanya seorang antihero. Bagaimanapun, Amanda Waller masih memperhatikannya melalui timnya.
Menyambung langsung dari apa yang sudah terjadi di The Suicide Squad, Chris Smith alias Peacemaker berhasil sembuh dari luka parah yang dideritanya saat menjalani misi di Corto Maltese. Ternyata, ada beberapa konsekuensi setelah sabotasi yang dilakukan beberapa bawahan Waller.
Peacemaker sekarang menemukan dirinya terlibat dalam gugus tugas lain yang menampilkan Adebayo (Danielle Brooks), Emilia Harcourt (Jennifer Holland), Economos (Steve Agee), dan Murn (Chukwudi Iwuji). Bersama dengan Vigilante (Freddie Stroma), sosok berkostum yang terungkap sangat mengidolakan dirinya, Peacemaker mulai terlibat dalam misi rahasia bersandi Projerct Butterfly, yang menghadapkannya pada individu-individu tak terduga yang ternyata memiliki punya kekuatan setaraf metahuman karena sebab yang masih misterius.
Ada banyak hal yang bisa dinikmati di sini antara aksi, humor gila, dan ketegangan. Dari Opening creditnya saja yang menampilkan deretan jajaran pemainnya menari diiringi tembang Do You Wanna Taste It dari band glam rock asal Norwegia Wig Wam seakan sudah mengisyaratkan akan seperti apa sajian yang dihadirkan di setiap episodenya. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk memperkenalkan semua karakter bahkan ketika mereka tidak langsung terlihat di episode pertama.
Nada keseluruhan dari serial ini sebagian besar adalah komedi aksi. Ada banyak lelucon, dialog unik dan permainan kata-kata yang dibuat oleh karakter, sementara momen lain lebih brutal untuk efek komedi. Gore juga merupakan bagian besar dari seri, tapi itu bukan fokus utama dari serial, itu hanya digunakan dengan sangat efisien untuk membuat Anda tertawa.
Serial Peacemaker hadir dengan harapan yang tinggi untuk menindaklanjuti apa yang dihadirkan Gunn dalam The Suicide Squad dengan kesuksesan yang sama. Dan, ditilik dari tiga episode awal yang sudah dirilis, hasilnya bisa dikatakan sesuai dengan yang diharapkan. Jika Anda menikmati filmnya, Anda akan menikmati serialnya.
Sebagai ujungtombak utama, John Cena mampu semakin fasih menampilkan sosok Peacemaker yang absurd, menyebalkan, tangguh namun sekaligus rapuh. Sementara, deretan pemain pendukungnya, mampu membuat karakter yang mereka mainkan menarik diikuti perkembangannya.
Ditilik dari banyak aspek, Peacemaker terasa benar sebagai paket tontonan yang hanya bisa disajikan oleh James Gunn. Tidak sopan, tidak terduga, dan berfokus di sekitar kru beraneka ragam dari ketidakcocokkan masyarakat yang dengan enggan bersatu untuk menyelamatkan dunia dari ancaman global.
Pada akhirnya, Peacemaker bisa dikatakan merupakan salah satu produk TV DC Comics yang berhasil. Pasca Arrowverse, di era streaming, menambah daftar panjang judul-judul sukses mereka seperti Titans, Doom Patrol, dan Harley Quinn, lewat serial Peacemaker, DC makin menegaskan dominasi mereka dalam hal menyajikan serial bertema adiwira berorientasi dewasa.
Tiga episode awal Peacemaker dapat disaksikan secara streaming, sementara satu persatu dari lima episode lainnya akan muncul setiap minggunya.