Michael Myers, berani taruhan, rasanya hampir tak ada satupun penikmat film-film Hollywood yang asing dengan nama ini, meski kalangan tadi mungkin belum pernah sekalipun atau tidak berhasrat menyaksikan satupun dari rangkaian film horor Halloween, di mana tokoh yang disebut di atas ‘berkiprah’. Sudah bukan rahasia lagi, kalau tokoh psikopat hasil gagasan John Carpenter ini memiliki tingkat kepopuleran sangat tinggi di dalam sejarah perfilman Hollywood, khususnya di genre film slasher yang mampu membuat sport jantung. Berkenaan dengan momen perilisan Halloween Kills di bioskop tanah air, setelah rekap saga Halloween, mari kita berkenalan lebih lanjut dengan sosok ikonik dari franchise Halloween ini.
Sosok hasil kreasi John Carpenter dan Debra Hill yang menjadi ‘maskot’ di rangkaian seri film Halloween ini dikatakan adalah yang paling sederhana dibandingkan dengan tokoh psikopat supranatural ikonik lainnya seperti Jason Vorhees maupun Leatherface. Hal ini dikarenakan, tidak seperti dua tokoh di atas yang sepak terjangnya dipicu oleh masa lalu yang pahit, Michael adalah tokoh yang sejatinya jahat. Aksinya sama sekali tidak ada pemicunya, dan hanya didasari oleh kesukaannya membunuh sejak ia masih anak-anak. Michael tak mempunyai cacat fisik yang membuat sosoknya menjadi bahan tertawaan dan dihindari oleh orang banyak, ia juga tidak memiliki keterbatasan mental, bahkan justru sebaliknya ia mempunyai inteligensi tinggi, dan mampu memikirkan strategi yang jitu saat melakukan aksi pembunuhan.
Michael tak tak pandang bulu dalam membunuh, baik itu pria-wanita, tua maupun muda, semua bisa menjadi korbannya. Dalam hidupnya, hanya satu orang yang sangat disayangi di keluarganya, yang membuat ia akhirnya terobsesi untuk membunuhnya, Laurie Strode; adik kandungnya. Michael ketagihan membunuh setelah ia mendapatkan kepuasan yang tak terbandingkan saat ia membantai Judith, kakak perempuannya. Sejak itu ia memiliki keinginan untuk mendapatkan kembali sensasi itu, oleh karena itulah ia sangat gembira dan antusias saat mengetahui Laurie memiliki ikatan darah dengannya.
Sebenarnya, Michael sama sekali tak mempunyai kemampuan supranatural apapun untuk bisa menjadi sosok yang tidak terhentikan dan tidak bisa mati. Adalah sifat dasar jahat yang dimilikinya, yang membuat tubuhnya mampu menahan rasa sakit dan menjadikannya seakan-akan mempunyai kemampuan fisik yang melebihi batas kemampuan manusia. Ia sudah pernah dihantam peluru senjata api, ditusuk oleh berbagai benda tajam maupun tumpul, maupun dipanggang dalam api, namun semua itu tak sanggup menghentikannya untuk melakukan aksi pembunuhan. Kekuatan supranatural’ yang dimiliki oleh Michael Myers usut punya usut dihasilkan John Carpenter dari unsur ketidaksengajaan. Tadinya sang kreator ingin membuat akhiran yang tujuannya membuat ngeri dan memicu imajinasi penonton untuk terus bertanya-tanya apakah sosok Michael Myers itu? Apakah ia makhluk supranatural atau bukan. Tak dinyana, ternyata keputusan Carpenter itu disambut baik banyak pihak, hingga akhirnya jadilah Michael Myers yang seperti kita kenal ini.
Sudah tentu layaknya tokoh-tokoh ikonik perfilman lainnya, Michael Myers juga kemudian menjelma menjadi ikon budaya populer, salah satunya penampilannya kerap digunakan banyak orang sebagai pilihan kostum pada perayaan Halloween. Karakteristik tokoh ini kemudian banyak mempengaruhi karakter-karakter tokoh psikopat lainnya,seperti Jason Vorhees.Tokoh ini selain sudah memiliki franchise film yang hingga detik ini mencapai 13 buah film dan tidak menutup kemungkinan jumlahnya bisa bertambah, sosoknya kerap diparodikan, menjadi ‘bintang tamu’, di banyak program acara televisi (Robot Chicken, The Ghost Whisperer, The Cold Case) juga sudah beberapa kali muncul di ranah videogame baik sebagai playable character di Call of Duty: Ghosts, Onslaught maupun seri gamenya sendiri, Halloween. Michael Myers adalah salah satu ikon horor yang dipilih masuk dalam event Universal Studios Hollywood’s Halloween Horror Nights tahun 2009. Sosok ini juga pernah menjadi pilihan salah satu hasil karya seniman pop Eric Millikin dalam rangkaian karya Totally Sweetsnya yang membuat potret mosaik berukuran raksasa Michael Myers dari gabungan gambar permen Halloween dan laba-laba pada tahun 2013.
FYI
John Carpenter menamai salah satu ikon horror yang sadis dan kejam ini berdasarkan nama orang yang telah berjasa dalam hidupnya, sebagai bentuk penghormatan dan rasa terimakasihnya. Adapun Michael Myers yang asli adalah seorang distributor film asal Inggris yang telah berjasa membuat karya Carpenter yang berjudul Assault on Precinct 13 (1976) masuk ke ajang London Film Festival dan menjadi sebuah cult hit. Lucunya Myers yang asli, si empunya Miracle Films, dikenal sebagai orang yang paling baik dan bersahaja. Betapa ironisnya bahwa Myers, yang meninggal pada umur 69 tahun itu, kini dikenang sebagai salah satu ikon horror yang sadis dan kejam. Sedangkan, untuk topeng ikoniknya, berasal dari topeng wajah William Shatner sebagai Captain Kirk (Star Trek) dipermak sedemikian rupa (dibuatkan lubang mata yang lebih besar dan bundar, dihilangkan alis mata dan jambangnya, serta membuat rambutnya terangkat dan acak-acakan) hingga terlihat mengerikan sekaligus aneh, kemudian diakhiri dengan mencatnya putih total.