Suka atau tidak suka, Playboy harus diakui adalah sebuah “brand” Amerika yang cukup berpengaruh dan membentuk budaya pop modern. Dan hal inilah yang akan menjadi salah satu hal yang akan dieksplorasi lebih lanjut dalam serial dokumenter milik A&E, Secrets of Playboy. Docuseries ini diharapkan akan tayang perdana pada awal 2022. Serial ini akan membedah sejarah, warisan, dan kisah di belakang layar yang tak terhitung dari kerajaan majalah dewasa tersebut bersama dengan sang pendiri Hugh Hefner. Serial ini juga akan memuat kisah yang diceritakan oleh orang-orang yang mengalaminya sendiri.
Daftar kontributor dari kisah dokumenter ini tentu saja adalah orang-orang yang dikenal dalam bidangnya. Di antara mereka yang diwawancarai untuk serial ini adalah mantan Playmates, Holly Madison, PJ Masten, Sondra Theodore, dan Bridget Marquardt. Jennifer Saginor, putri dokter pribadi Hefner, Mark Saginor, juga akan diwawancarai bersama tokoh-tokoh lain seperti mantan Direktur Promosi Playmate Miki Garcia. Staf dan orang kepercayaan Playboy lainnya juga akan ditampilkan dalam acara ini.
Elaine Frontain Bryant, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Pemrograman A&E, menggambarkan pertunjukan itu dalam sebuah pernyataan:
“Dunia fantasi Playboy telah diselimuti kerahasiaan selama beberapa dekade dan kami bangga mengangkat tabir pada kisah-kisah yang telah lama tersembunyi ini. Mendobrak penghalang dan mengungkap kebenaran, ‘Secrets of Playboy’ adalah contoh hebat dari penceritaan berani yang mengambil pandangan teguh pada pengaruh pribadi kerajaan Hugh Hefner, sambil juga mengeksplorasi pengaruh warisannya yang lebih besar pada masyarakat kita dan pandangan modern tentang seks.”
Playboy sendiri didirikan oleh Hugh Hefner pada tahun 1953 dan menjadi identik dengan revolusi seksual tahun 1960-an. Meskipun sering dipuji karena melanggar tabu budaya seputar seks, ia juga menerima kritik yang adil karena sifatnya yang terkadang eksploitatif. A&E menggambarkan serial ini sebagai eksplorasi tentang “bagaimana mesin Playboy adalah kekuatan yang kuat, yang paling buruk, memanipulasi wanita di lingkungan beracun, membungkam suara mereka, mengadu domba satu sama lain, dan membuka pintu bagi predator seksual.” Topik ini diharapkan menjadi titik fokus dari film documenter ini, yang akan terdiri dari lebih dari sepuluh episode.