Netflix menempatkan modal yang cukup besar di balik film thriller The Gray Man, dengan dikatakan akan menjadi produksi termahal milik mereka. Dengan pemikiran ini, studio telah memutuskan untuk menunda produksi karena meningkatnya kasus COVID di California. Set sedang dibuat, dengan film tersebut awalnya akan mulai di produksi paling cepat 18 Januari dengan perubahan keadaan, Netflix telah memutuskan untuk menunda proyek ini kembali dua minggu, yang berarti penggemar harus menunggu sedikit lebih lama sebelum melihat aksi Ryan Gosling dan Chris Evans.
The Gray Man adalah produksi besar untuk Netflix, dengan anggaran diperkirakan lebih dari $200 juta, yang berarti bahwa penundaan itu pasti akan menambah biaya akhir secara substansial. The Gray Man disutradarai oleh Joe dan Anthony Russo dari Avengers: Endgame, dengan dua saudara tersebut baru-baru ini mengungkapkan bahwa mereka berencana untuk membuat film tersebut menjadi sebuah franchise besar yang menampilkan Chris Evans dan Ryan Gosling.
Mengingat fakta bahwa Russo bersaudara menyutradarai film berpenghasilan tertinggi sepanjang masa, tampaknya kepercayaan Netflix ditempatkan kepada pihak yang tepat. Keduanya berencana untuk melakukan proses syuting film tersebut di berbagai lokasi di seluruh dunia, karena The Gray Man seharusnya mempunyai cakupan berskala besar, dan setara dengan status sebagai film termahal Netflix.
Kisah film ini akan diadaptasi oleh Joe Russo dari novel karya Mark Greaney yang terbit di tahin 2009 yang lalu dengan bantuan dari tim penulis Avengers, Christopher Markus dan Stephen McFeely. The Gray Man mengikuti kisah seorang mantan agen CIA yang berubah menjadi pembunuh bayaran bernama Court Gentry, yang juga dikenal sebagai Gray Man. Gosling akan berperan sebagai Gentry, yang diburu di seluruh dunia oleh mantan rekan CIA-nya Lloyd Hansen (Evans).