Saat Happy Death Day diumumkan untuk pertama kali, banyak yang memandang sebelah mata pada proyek film garapan Blumhouse Productions ini. Namun, siapa sangka kalau film yang dianggap sebagai perpaduan antara Groundhog Day dan Scream ini berhasil menuai sukses di pasaran. Hal serupa pun dialami oleh sequel-nya. Tidak heran kalau moviegoer mulai mempertanyakan akankah Blumhouse menelurkan entri ketiganya.
Pertanyaan itu dijawab langsung oleh Jason Blum, pemilik Blumhouse Productions, lewat sesi wawancara bersama Entertainment Tonight. Ia berkata “Saya beri tahukan, saya berusaha keras untuk mengupayakannya. Percayalah pada saya.” Hal ini berbeda dengan yang diucapkannya di bulan Maret lalu, saat menjawab pertanyaan yang sama. Pasalnya, Blum mengatakan “tidak mungkin terjadi, tapi bukan mustahil.” Melalui jawaban itu, Blum seolah memberi harapan pada fans bahwa installment ketiga Happy Death Day kemungkinan akan terwujud.
Meski begitu, Jason Blum mengingatkan bahwa belum ada info resmi bahwa proyek yang dimaksud sedang disiapkan. Jadi, belum diketahui apakah Jessica Rothe dan sejumlah cast dari kedua film, kembali terpilih untuk membintangi installment ketiganya. Atau, apakah sineas Christopher Landon yang membidani dua film pertamanya, akan kembali mengarahkan film yang dimaksud.
Happy Death Day mengisahkan tentang Tree Gelbman, diperankan oleh Jessica Rothe, yang terjebak dalam sebuah time loop. Hal itu membuatnya menjalani hari yang sama berulang-ulang, yakni ulang tahunnya. Celakanya, hal tersebut dipicu oleh insiden di mana dirinya tewas di tangan pembunuh misterius berjuluk Babyface Killer. Untuk menghentikan time loop yang dialaminya, Tree harus membongkar identitas sang pembunuh. Di luar dugaan, film yang hanya menghabiskan bujet $4.8 juta ini mampu meraup keuntungan sebesar $125.5 juta di pasaran.
Kesuksesan itu membuka jalan bagi sequel-nya yakni Happy Death Day 2U, di mana Tree kembali terjebak dalam time loop. Namun, kali ini ia mendapati ada banyak hal berbeda dibanding dengan insiden pertama. Selain membuka identitas Babyface Killer, kini Tree harus membantu sekelompok mahasiswa pencipta quantum reactor, mesin yang menyebabkan terjadinya time loop. Walau berhasil mengumpulkan pemasukkan sebesar $64.6 juta (dari bujet $9 juta), entri kedua ini tidak mampu menyaingi kesukesan film perdananya.
Apakah melalui Happy Death Day ketiga, Blum Productions bisa kembali mendapatkan sukses besar seperti yang dialami installment pertamanya? Atau apakah yang terjadi malah kebalikannya? Kita lihat saja nanti. [Aseek]