Setelah lebih dari dua bulan sejak diumumkan bahwa HBO akan memproduksi serial prekuel Game of Thrones, House of the Dragon, presiden HBO Casey Bloys akhirnya membuka suara tentang proyek tersebut. Ia membenarkan bahwa serial 10 episode tersebut mungkin akan mulai tayang pada tahun 2022. Berbicara dengan TVLine, Bloys juga mengungkapkan alasan mengapa spin-off yang berfokus pada klan Targaryen ini memiliki keuntungan yang lebih besar daripada seri prekuel GOT Jane Goldman yang dibatalkan.
Menurutnya, versi Jane Goldman mempunyai materi yang terlalu luas dan mengambang untuk dikembangkan sedangkan House of Dragon mempunyai referensi materi dari George R.R. Martin seperti dokumen, sejarah dan peta perjalanan yang cukup lengkap sehingga lebih mudah di visualisasi.
Berdasarkan George R.R. Martin, Fire & Blood, seri prekuel ini akan bersetting 300 tahun sebelum peristiwa Game of Thrones, menceritakan kisah House Targaryen. Miguel Sapochnik akan mengarahkan episode pilot dan beberapa episode tambahan.
“Game of Thrones Universe sangat kaya dengan cerita,” kata Casey Bloys. “Kami berharap dapat menjelajahi asal-usul House Targaryen dan hari-hari awal Westeros bersama dengan Miguel, Ryan dan George.”
Pertama kali diterbitkan pada tahun 2018, Fire & Blood dirilis sebagai pendamping A Song of Ice and Fire. Dalam novel tersebut, kisah mereka dimulai dengan Aegon Sang Penakluk yang legendaris, pencipta Iron Throne, dan terus menceritakan generasi Targaryens yang berjuang untuk memegang kursi ikonik itu, hingga perang saudara yang hampir merobek dinasti mereka.