Pasangan ini belakangan menjadi topik pembicaraan panas di kalangan netizen. Bagaimana tidak, Roger Danuarta dan Cut Meyriska seolah mengikuti jejak pasangan aktor dan aktris pendahulunya, yang berakhir di pelaminan setelah beberapa kali syuting bersama. Seperti Widyawati dan alm. Sophan Sophiaan, atau Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu.
Awalnya bertemu dan menjalani syuting dalam serial sinetron, pertemuan mereka berlanjut ke layar lebar yang berjudul Ajari Aku Islam. Dalam kehidupan nyatanya, film tersebut mencerminkan keyakinan dan pilihan Roger Danuarta untuk menjadi mualaf; titik pertama yang membuat orang tertarik untuk menonton. Alur cerita yang ditulis oleh Haris Suhud dan Yunita R. Saragih ini, kemudian diwujudkan secara visual oleh sutradara Denny Pusung, nominator sutradara terpuji film televisi Festival Film Bandung tahun 2015.
Mengambil setting di kota Medan, Denny berhasil mendapatkan atmosfir yang kental unsur budaya Tionghoanya. Film ini memang bercerita mengenai seorang lelaki keturunan Tionghoa bernama Kenny (Roger Danuarta), yang memperoleh kedamaian saat mendengarkan suara adzan. Seiring dengan berjalannya waktu, rasa keingintahuannya untuk mempelajari Islam menjadi semakin kuat, saat bertemu dengan seorang gadis muslim bernama Fidya (Cut Meyriska).
Walau begitu, film ini menekankan pada perbedaan yang sebenarnya terjadi di Indonesia. Hal itu ditegaskan oleh produser Fransen Susanto dan Jaymes Riyanto, yang melalui konferensi pers menyebutkan bahwa Ajari Aku Islam menekankan pada peristiwa yang sering mereka temui dan alami. Sentuhan kejadian semacam inilah yang membuat film tersebut terasa sedikit personal bagi mereka berdua. Dan pasangan Roger Danuarta serta Cut Meyriska, dianggap sangat tepat dan cocok untuk memainkan peran Kenny dan Fidya.
Roger Danuarta dan Cut Meyriska pun menyampaikan bahwa film ini seolah menjadi personal, karena banyaknya adegan-adegan yang justru memberikan petunjuk bagi mereka berdua, untuk melangsungkan pernikahan. Sambil menahan tangis dan haru, Cut Meyriska menyampaikan kalau Roger Danuarta adalah pendamping hidupnya, yang membuat dirinya semakin menyadari hakikat agama Islam.
Ada hal lain yang tidak kalah menarik, karena soundtrack untuk film ini juga dibawakan oleh Cut Meyriska bersama Nagita Slavina. Alunan lagunya sangat melankolis, seolah menggambarkan perasaan yang dialami oleh Fidya. Walaupun dialog di beberapa adegan dalam film terlihat dipaksakan, tanpa dasar alasan yang jelas, Ajari Aku Islam mampu menjembatani rasa rindu para fans yang mengidolakan pasangan ini.
Film drama religi ini diproduksi bersama oleh RA Pictures dan Retro Pictures, dengan durasi sepanjang 92 menit. Menampakkan sudut-sudut cantik (dan juga kelam) kota Medan, siap menyapa penonton di bioskop mulai tanggal 17 Oktober 2019. [Nuty Laraswaty]