Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Review Dua Garis Biru : Apakah jadinya bila tak disutradarai dan ditulis naskahnya oleh Gina S Noer ?

by Paulus Ladiarsa
July 23, 2019
in Articles, Drama, Indonesia, Percintaan, Reviews
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Dua garis biru

 

Sebuah film yang tayang sejak tanggal 11 Juli 2019 serentak di bioskop di Indonesia berjudul Dua Garis Biru, sejak awal proses pembuatannya telah menuai banyak pro dan  kontra . Bisa tertebak yang kontra tentunya beranggapan hal ini adalah sesuatu yang tabu dan sensitif untuk dibahas daam dunia perfilman Indonesia. Rasa takut akan ditiru oleh anak-anak di bawah umurpun seolah menyeruak ke segala penjuru ruang dan menebarkan fobia hingga rasa antipati akan film ini.

Namun data yang diperoleh terhitung sejak hari penayangan sangatlah fantastis. Ambilah angka 11 hari penayangan, berhasil menarik penonton sebanyak 1.731.005 orang. Angka ini bukanlah sesuatu angka yang main-main. Pertanyaanpun kemudian timbul, apakah promosi negatif turut berperan pula dalam penambahan angka jumlah penonton ini?11 hari Dua Garis Biru

Ditelusuri lebih lanjut, ternyata banyak pula penonton yang menonton ulang film ini, walaupun saat pertama kali menonton mata mereka  telah menjadi sembab karena tangisa yang muncul sepanjang film berlangsung.

Sentuhan film Dua Garis Biru sangat khas perempuan sekali, lembut, namun mengarah pada satu tujuan penyelesaian yang terbaik bagi anak-anak yang secara khilaf melakukan perbuatan yang tak seharusnya mereka lakukan dan dengan gigih terpaksa menghadapi hasil dari sebuah kekhilafan tersebut. Bagi yang memandang dan berpendapat  bahwa akibat dari tindakan ini hanya berdampak pada anak-anak yang melakukan, dapat melihat bahwa ternyata akibatnya meluas pada seluruh anggota keluarga.

 

 

Ada beberapa hal yang terlihat kuat dalam penggambarannya dan menjelaskan hubungan antara akibat yang meluas ini , antara lain :

“Kakak yang tak dapat dahulu menjalankan impiannya, menikah dengan calon suaminya.

Cita-cita seorang gadis untuk  bersekolah di luar negeri, yang terkadang ada dan tiada kelanjutannya.

Kemarahan dan kekecewaan seorang Ibu, yang merasa gagal dalam mendidik anaknya. Kemarahan ini begitu mengental kuat sehingga membutakan diri , bahwa bukan dirinya sebenarnya yang menjadi korban, namun anak-anaknya. Saat penyadaran itupun sampai, maka yang muncul adalah dialog antara Ibu dan anaknya yang menguras air mata , seolah dialog itu mengingatkan diri penonton akan Ibu kandungnya.

Bahasa simbol yang manis , tertuang pada buah stroberi utuh dan jus stroberi, serta raut wajah ragu hingga tegas dari Dara (Zara Jkt 48) , sebagai penjambaran akting yang matang dari arahan sutradara yang memahami perempuan. ”

 

 

Gina S. Noer memang tampil pertama kali sebagai sutradara, setelah sebelumnya lebih banyak berperan sebagai penulis naskah.

Baca Juga:  Film Panggil Aku Ayah Tayang Hari Ini! Film Keluarga yang Bikin Ketawa, Terharu, dan Ingin Memeluk Orang Tersayang

Naskah film-film yang pernah dipegangnya antara lain Posesif , Keluarga Cemara dan Ku Lari Ke Pantai . Ketiga judul film-film tersebut termasuk film-film yang dikenal akrab oleh penonton , karena prestasi yang berhasil diraih oleh masing-masing film tersebut.

Benang merah yang ada pada masing-masing film dan menjadi ciri khas Gina S Noer, adalah jalinan cerita yang perlahan, memikat namun terarah menuju satu tujuan. Elemen keluarga pun selalu menjadi faktor pengikat , yang menjadikan sosok pribadi sang tokoh dalam jalinan cerita.

Kita dapat menyaksikan keeratan hubungan antara Dara dengan kedua orang tuanya, begitu pula dengan Bima (Angga) dengan kedua orang tuanya.

Ini seolah membantah semua kontra yang menyamakan bahwa anak-anak ini pastilah anak yang nakal, tidak baik pergaulannya hingga muncul konsep pemikiran keluarga yang broken home. Ternyata yang ada disini adalah dua anak-anak baik , dari keluarga yang baik pula , namun melakukan satu ke khilafan fatal yang mengakibatkan dampak perubahan sangat besar.

Semua jalinan cerita ini hanya dapat ditulis oleh seorang perempuan, karena hawa film ini adalah hawa pemikiran perempuan.

Tak akan dapat dibayangkan jika penulis naskahnya adalah seorang laki-laki . Nampaknya makna yang hendak disampaikan yaitu edukasi dan keluarga, akan menghilang dan menjadi suatu jalinan cerita yang biasa-biasa saja.

Ruh film Dua Garis Biru adalah Gina S Noer , dan karya-karyanya akan selalu ditunggu (cinemags/NutyLaraswaty)

Tags: Angga YunandaArswendy Bening SwaraCut MiniDua Garis BiruDwi SasonoGina S. NoerKeluarga CemaraKu Lari Ke PantaiLulu TobingNuty LaraswatyposesifRachel AmandaZara Jkt 48
Previous Post

Ini Dia Trailer Perdana dari Serial Snowpiercer

Next Post

Timeline Thor: Love & Thunder Dijelaskan oleh Sutradara Guardians of the Galaxy, James Gunn

Related Posts

Film Panggil Aku Ayah Tayang Hari Ini!  Film Keluarga yang Bikin Ketawa, Terharu, dan Ingin Memeluk Orang  Tersayang
Anak dan Keluarga

Film Panggil Aku Ayah Tayang Hari Ini! Film Keluarga yang Bikin Ketawa, Terharu, dan Ingin Memeluk Orang Tersayang

08/08/2025
Joko Anwar Kembali ke Komedi lewat Film Ghost in The Cell,  Dengan Jajaran Pemeran Bertabur Bintang,  Salah Satunya Abimana Aryasatya yang Kembali ke Layar Lebar
Horor

Joko Anwar Kembali ke Komedi lewat Film Ghost in The Cell, Dengan Jajaran Pemeran Bertabur Bintang, Salah Satunya Abimana Aryasatya yang Kembali ke Layar Lebar

29/07/2025
Sore: Istri dari Masa Depan
Drama

“Sore: Istri dari Masa Depan” — Kisah Cinta Fantasi Menyentuh Hati dari Sang Visioner Yandy Laurens

09/07/2025
Chronospira: Pameran Instalasi Dita Gambiro yang Menghidupkan Cerita Film “Sore: Istri dari Masa Depan”
Drama

Chronospira: Pameran Instalasi Dita Gambiro yang Menghidupkan Cerita Film “Sore: Istri dari Masa Depan”

08/07/2025
Next Post
Inilah Judul Resmi dan Detail dari Thor 4

Timeline Thor: Love & Thunder Dijelaskan oleh Sutradara Guardians of the Galaxy, James Gunn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Unfortunately, an error occurred:
Cinemags
Cinemags
• 1.7K Subscribers • 424 Videos • 620K Views
Official Account of Cinemags "More than Movie Magazine"
  • Uploads
PROSES VOICE OVER FILM ANIMASI MERAH PUTIH ONE FOR ALL
BUKTI KALAU HAL SERAM TIDAK MUNCUL DI MALAM HARI SAJA
FILM ANIMASI INDONESIA YANG MEMBAHAS TENTANG PERJUANGAN!
SPIDER MAN BERAYUN DENGAN KOSTUM BARU
BEHIND THE SCENE SPIDER-MAN BERAYUN UNTUK FILM 'SPIDER-MAN: BRAND NEW DAY'
PENGALAMAN AGUS RINGGO SYUTING FILM 'PANGGIL AKU AYAH'
12 

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    30718 shares
    Share 12287 Tweet 7679
  • Universal Rogoh Lebih dari $100 Juta Demi Masa Depan Jason Bourne

    405 shares
    Share 162 Tweet 101
  • Jason Statham Kembali di The Beekeeper 2, Timo Tjahjanto Siap Arahkan Sekuel Aksi Brutal Ini

    458 shares
    Share 183 Tweet 115
  • Krypto Si Anjing Super Jadi Bintang di Film Pendek Baru DC Studios

    403 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Boyd Holbrook Gabung di Serial Extraction, Janjikan Aksi Brutal Tanpa Ampun

    403 shares
    Share 161 Tweet 101
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags