Awal tahun ini, sutradara Guardians of the Galaxy, James Gunn memproduseri sebuah film yang cukup mengejutkan dengan mengambil genre baru yang radikal: superhero horor dengan sutradara David Yarovesky. Film tersebut berjudul Brightburn. Dan kini, penggemar mendapat kabar dari Gunn sendiri di Instagram bahwa pembicaraan dan perencanaan telah dimulai untuk Brightburn 2.
Hal ini terungkap ketika seorang penggemar di Instagram mengomentari sebuah posting Gunn tentang berakhirnya majalah MAD yang mengatakan bahwa mereka benar-benar membutuhkan sekuel Brightburn, dan penggemar itu bertanya kepada James Gunn apakah ia akan berbaik hati untuk mengarahkannya. Gunn menjawab dengan ini.
“I think I’m tied up for the next few years with [The] Suicide Squad and Guardians [of the Galaxy Vol. 3], but we’re talking about the [Brightburn] sequel.”
https://www.instagram.com/p/Bzierm8ABG-/?utm_source=ig_web_copy_link
Brightburn sendiri adalah film yang cukup sukses sehingga masuk akal bahwa jika sebuah sekuel akan segera diproduksi. Bagaimanapun,film ini berhasil mendapatkan skor 57% di Rotten Tomatoes.
Kisah film mengambil ide cerita dari suatu kisah yang sangat familiar bagi penggemar komik, yaitu kisah asal muasal hadirnya karakter superhero paling dikenal di dunia, Superman namun dirombak menjadi sebuah kisah yang lebih mengerikan dan menakutkan. Inilah deskripsi film tersebut:
“Bagaimana jika seorang anak dari dunia lain jatuh di Bumi, tetapi bukannya menjadi pahlawan bagi umat manusia, namun dia menjadi sesuatu yang jauh lebih jahat? Dengan Brightburn, pembuat film visioner dari Guardians of the Galaxy and Slither menghadirkan kisah yang mengejutkan, subversif mengambil genre baru yang radikal: horor superhero. ”
Elizabeth Banks (The Hunger Games, Pitch Perfect) membintangi film ini bersama dengan David Denman (Power Rangers), Jackson A. Dunn (Shameless), Matt Jones (Mom, Home) dan Meredith Hagner (Set It Up). James Gunn bertindak sebagai produser dan pengawas produksi, dengan produser eksekutif Mark Gunn, Brian Gunn, Dan Clifton, Simon Hatt, dan Nic Crawley.