Catatan akumulasi data penonton bioskop dalam negeri, pada 3 (tiga)
tahun terakhir ini genre horor selalu mampu bersaing dalam peringkat box office dengan jumlah penonton terbanyak.
Tidak bisa dipungkiri genre horor masih menduduki posisi menjanjikan pada perfilman nasional. Antusiasme para pecinta atau penikmat film horor yang signifikan dan stabil inilah, menjadi bahan pertimbangan kami untuk turut serta dalam menghadirkan sebuah tontonan horor dengan konsep yang berbeda dan modern.
“JANGAN SENDIRIAN”, salah satu film bergenre horor yang akan memanjakan penonton dengan sensasi petualangan romansa keseraman, kengerian, maupun ketakutan tanpa dibatasi oleh dramatikal seperti film sejenis yang sudah ada.
Executive Produser Witjaksono mengatakan, “Gagasan film ini dibuat berdasarkan sesuatu yang sangat dekat dengan pengalaman sehari-hari tiap orang. Begitu banyak orang yang takut dengan kesendirian, takut gelap, atau merasa diteror ketakutan sendiri tanpa sebab. Berangkat dari sinilah judul film “JANGAN SENDIRIAN”, dipercaya lebih mudah menempel di benak masyarakat atau calon penonton kita”.
Berbeda dengan genre horor pada umumnya, “JANGAN SENDIRIAN” banyak meminimalisir unsur drama dan dialog para pemain, sudah dipastikan akan dipenuhi aksi-aksi horor yang segar dan tidak mudah ditebak alurnya. Tentunya dengan konsep yang sangat menarik ini,
diharapkan film ini akan mampu memberikan hiburan berkelas bagi para penonton.
Perbedaan signifikan dengan film horor lainnya adalah, para penebar keseraman, ketakutan, maupun histeria ini bukanlah sosok Hantu (klasik), tetapi sosok Iblis dengan berbagai karakter (modern-imajiner).
Saat ini, “JANGAN SENDIRIAN” sudah memasuki tahap awal produksi tanggal 02 s/d 08 Maret 2019, seluruhnya dilakukan di wilayah kota Yogyakarta dan sekitarnya, tahap berikutnya Post Production akan dilaksanakan di Jakarta.
SINOPSIS
4 tokoh secara bergantian mengalami peristiwa menyeramkan ketika mereka sendiri. Kepanikan dan histeria ini datang begitu saja tanpa mereka duga. Teror mahluk-mahluk halus yang menebar ketakutan.
Sebenarnya apa yang terjadi hingga para iblis begitu mengincar mereka? Hubungan apa yang mengikat satu sama lain dengan para makhluk tersebut? Bagaimana nasib mereka ketika menghadapi teror maut iblis? Seperti apa keseraman wujudnya? Tentu segala misteri dalam film horror modern berkonsep “Thiriller, mini kata” ini, layak dinantikan oleh para penonton bioskop kita.
PRODUKSI
Film horor modern ini diproduksi oleh LENSADEWA PRODUCTION dan ADGLOW PICTURES, sementara posisi Sutradara dan Penulis skenario dipercayakan pada X.JO. Dalam paparannya X.JO menuturkan, “Kerjasama tersebut terbilang sebagai perselingkuhan resmi yang menarik kedepannya. Sebab produksi ini berjalan diantara kesibukan project film
besar lainya yang sedang digodok matang oleh masing-masing pihak”.
Namun bergulirnya waktu, kedua Production House ini justru sepakat akan terus berkolaborasi memproduksi film-film horor lainya yang segar dan berkwalitas kedepanya.
TALENT
Pada deretan pemain terdiri dari para aktor dan aktris dari Jakarta yang didukung penuh oleh para pemain lokal yang telah lolos tahap seleksi. Menariknya salah satu tokoh utama pria akan diperankan khusus oleh Henry Boboy yang merangkap sebagai Executive Producer. Sedang kehadiran aktor senior Robby Sugara, diharapkan mampu memenuhi kekangenan penonton atas acting dan pesonanya.
FILMOGRAFI X.JO
DIRECTOR
1. Garuda Superhero (2015)
2. Sultan Agung (2018)
CO. DIRECTOR
1. Pengejar Angin (2011)
2. Jomblo (reboot – 2017)
DIRECTOR CGI
1. Tanda Tanya (2011)
2. Pengejar Angin (2011)
3. Gending Sriwijaya (2013)
4. Soekarno (2013)
5. 2014 (2014)
6. Rudi Habibie (2016)
7. Kartini (2017)
8. Surga Yang Tak Dirindukan (2017)
9. Ruqyah (2018)
10. Jomblo Reboot (2017)
11. Benyamin Biang Kerok (2018)
12. Sultan Agung (2018)
13. Dan lain-lain.