Salah satu film super hero terbesar tahun ini (abad ini juga sih ) tampil gagah dan percaya diri dengan tidak memulai film langsung dengan adegan action seru, melainkan dengan adegan flashback origins of batman.
Kisah berlanjut dengan kegeraman Bruce Wayne terhadap sosok Superman yang menggelitik ego seorang Batman, imo. Bruce seakan tidak nyaman dengan keberadaan Superman, kendati dalihnya adalah berbahayanya kekuatan besar Superman yang dapat menimbulkan destruksi di bumi.
Kekhawatiran itu diejawantahkan Bruce dalam sebuah misi pencarian batu krypton yang menjadi kelemahan Sang Manusia Baja.
Sementara Superman sendiri tampil suram (namun berusaha ceria di depan Lois) karena merasa tindakannya dalam membela manusia justru disalahpahami dan di curigai. Dengan kekuatan setara dewa, ternyata membuat tindak tanduk Superman menjadi sorotan.
Dan hal ini dimanfaatkan multi-jutawan Lex Luthor yang dengan segenap tipu dayanya berusaha mengadu domba Superman dengan rakyat & pemerintah Metropolis, termasuk dengan Batman juga yang memicu perang seru antara Batman vs Superman dengan motivasi penuh Superman membunuh Batman.
Secara teknis film ini berada di puncak segalanya, desain produksi yang baik, tata kamera luar biasa, akting pemain yang proporsional (Ben Affleck tampil luar biasa, imo) serta spesial efek dan tata musik yang apik. Berbanding terbalik dengan struktur penceritaan yang terkesan berupa montage di satu jam pertama. Seakan di edit dalam sekuens yang amburadul dan tidak dijahit dengan halus setiap adegan dengan adegan lainnya. Namun setelah melewatinya semua terbayarkan di 45 menit terakhir film yang luar biasa bagus. Dengan Superman yang menunjukkan kekuatan setengah dewanya, dengan Batman kelahi ala The Raid, dan munculnya Wonder Woman yang memacu degup jantung dan menghipnotis.
Kesimpulannya, sebagai sebuah kisah kepahlawanan yang disalahartikan dan kepahlawanan yang mengedepankan ego, kita dapat melihat pergolakan batin kedua jagoan dengan pemaparan yang baik. Motif dan modus pengadu domba juga sangat believeable serta relevan saat ini meskipun menggunakan bahasa dan frasa yang tidak familiar, setidaknya buat saya, yang kadang mengganggu penampilan Jessie Eisenberg.
Film ini memang bukan untuk anak-anak. Plot yang kuat, kelam dan cenderung berat, yang walaupun tidak terstruktur dengan baik di awal namun ditutup bombastis diakhir film.