Film-film yang mengangkat dunia olahraga sebagai tema utamanya umumnya menceritakan premis klasik from Zero to Hero yang memang terbukti ampuh dalam mengharu-birukan penonton. Subjek penceritaannya sebagian besar mengambil kisah hidup sang atlet dalam mencapai puncak kesuksesan kariernya. Tapi selain itu, ada juga film-film yang kisahnya mengetengahkan pada sosok orang-orang di belakang layar sebuah tim beserta hubungannya dengan para atletnya. Film berjudul Foxcatcher ini bisa dibilang gabungan keduanya dengan mengambil sudut pandang hubungan antara atlet dengan penyandang dana sekaligus pelatihnya yang berujung pada sebuah peristiwa mengenaskan.
Diinspirasi dari kejadian nyata pada tahun 1996, filmnya berpusat pada seorang pegulat profesional bernama Mark Schultz (Tatum) yang ingin lepas dari bayang-bayang kakaknya, sang juara dunia gulat, Dave Schultz (Ruffalo). Dave kemudian mendatangi John du Pont (Carell), seorang konglomerat dan sponsor tim gulat terkemuka, Foxcatcher. Di kediamannya, Dave dilatih sangat keras olehnya, hingga membawanya pada sisi gelapnya. Sadar akan kondisi mental sang adik yang memburuk, Dave kemudian mencoba menjauhkan Mark dari John. Namun, tanpa disangka terjadi sebuah peristiwa mencengangkan yang membuat keadaan berubah 180 derajat.
Digawangi oleh Bennett Miller, sineas handal pembesut Capote (2005) dan Moneyball (2011), film ini tampak menjanjikan. Bagaimana tidak, selain nama Miller menjadi jaminan mutu kualitas penyutradaraan, film ini juga dibintangi oleh dua aktor populer yang biasanya lebih banyak bermain di film-film komedi namun kali ini diberikan kesempatan untuk menunjukan potensi akting terbesar mereka. Adalah Steve Carell dan Channing Tatum yang dalam film ini bermain di peran yang jauh lebih menantang dari yang mereka pernah mainkan sebelumnya. Carell disulap menjadi Joh Du Pont dan melebur ke dalam karakter tersebut. Dalam sebuah wawancara, Carell mengatakan bahwa ia menonton berulang-ulang footage John de Punt demi mempelajari gesture serta intonasi suaranya. Jika dilihat dari trailernya, akting Carell terlihat begitu menakjubkan. Pun begitu dengan Tatum yang mengatakan bahwa setiap hari ia berlatih keras gulat hingga ketika syuting ia tak bisa menahan tangisnya.
Selain Carell dan Tatum, film ini juga didukung Mark Ruffalo yang sudah tak perlu diragukan lagi aktingnya. Tiga nama ini berpotensi untuk membuat filmnya berbobot dan meninggalkan kesan yang mendalam bagi penonton. Film ini telah tayang perdana dan berkompetisi di festival film bergengsi, Cannes Film festival 2014. Filmnya mendapat sambutan yang positif dan Miller mendapatkan penghargaan Best Director.