Sam Raimi Menyutradarai Film Perang Dunia III Dan Peluangnya Kembali ke Film Spiderman

Donald Trump akan memicu Perang Dunia III bila jadi President! Mungkin akan menarik jika Sam Raimi memasukkan hal tersebut dalam film terbarunya The Next 100 Years.  Sam Raimi ditunjuk dan telah menandatangani kontrak untuk menyutradarai sebuah adaptasi dari buku George Friedman tahun 2009, berjudul The Next 100 Years. Kisah The Next 100 Years meneliti atmosfer politik abad ke-21 dan membayangkan sebuah dunia di mana baru meletus Perang Dingin. Ketegangan antara Amerika dan Rusia memuncak, sementara statusnya China sebagai kekuatan dunia perlahan-lahan memudar. Meksiko menjadi pemain utama di panggung global dan dunia dengan berkembang sangat cepat karena penemuan teknologi modern.

Hollywood sempat mengesampingkan tema Perang Dunia III setalah tahun 1980 Uni Soviet tercerai-berai dan hanya ada 1 negara adi kuasa yaitu Amerika Serikat. Film tentang propaganda America seperti Red Dawn atau Top Gun sudah lama tidak kita lihat. Ketegangan yang terjadi saat ini setelah Rusia bangkit dipimpin oleh Presiden Putin, membangkitkan kembali topik Perang Dunia III. Rusia tengah berperang dengan ISIS di Suriah, Turki belum diketahu memihak siapa, Arab Saudi mulai gerah untuk mengirim pasukannya, Amerika Serikat turut memanaskan situasi di sana. Sementara Korea Utara beberapa kali mencoba bom hidrogen menganggu China dan Korea Selatan, tentunya topik menarik bagi Hollywood untuk kembali ke film bergenre Perang Dunia III.

Untuk menciptakan suasana yang mencekam, diperlukan seorang master dari pembuat rasa takut yang ada di sosok Sam Raimi. Sam Raimi telah membuat dirinya sibuk selama beberapa tahun terakhir, ia mengarahkan episode pilot dari serial komedi Ash Vs Evil Dead, dan di layar perak dia menyutradarai Oz terbaru, The Great and Powerful, dibintangi James Franco.