Tinggal beberapa waktu lagi, umat muslim di seluruh Indonesia akan merayakan hari raya Idul Fitri. Kedatangannya tentu digunakan oleh semua orang untuk melakukan beragam kegiatan positif seperti saling berkunjung untuk menjaga tali silaturahim dan lain sebagainya. Bagi kalangan moviegoer, waktu liburan panjang ini tentu akan dimanfaatkan untuk menyaksikan film favoritnya. Untuk itu, berikut kami sajikan beberapa referensi film yang cocok untuk disaksikan bersama keluarga.
Note: semua judul yang ditampilkan memiliki rating maksimal PG-13. Jadi, hanya mereka yang berusia di atas 13 tahun yang boleh menyaksikannya. Dan tentunya didampingi oleh para orang tua.
Dark Phoenix
Film ini merupakan adaptasi kedua dari salah satu saga terpopuler dalam seri komik X-Men. Dark Phoenix menghadirkan “perseteruan” antara Jean Grey dengan kekuatan misterius Phoenix Force yang berusaha untuk menguasainya. Situasi bertambah runyam dengan munculnya sosok lain yang berusaha memanipulasi Jean untuk melepaskan destructive power–kekuatan barunya tersebut!
Di samping menyaksikan peperangan untuk memperebutkan kontrol, plot dalam Dark Phoenix menjadi semakin menarik karena adanya perpecahan di antara para key characters. Hal itu diakibatkan oleh adanya perbedaan pendapat dalam mengatasi kekuatan baru yang dimiliki Jean.
Aladdin
Mengadaptasi film animasi Disney berjudul sama rilisan tahun 1992, Aladdin menampilkan petualangan seorang anak jalanan, yang berteman dengan sesosok jin yang bersedia mewujudkan tiga permintaannya. Bersama pujaan hatinya, Princess Jasmine, mereka harus berjuang melawan si jahat Jafar yang berusaha menjadi penguasa di Agrabah.
Walau memiliki “rasa” yang berbeda dengan versi orisinalnya (diperankan mendiang Robin Williams), performa Will Smith memerankan Genie patut diacungi jempol karena memberikan warna tersendiri. Apalagi, Aladdin menampilkan sejumlah detail yang tidak dieksplor oleh versi animasinya.
The Secret Life of Pets 2
Kesuksesan film pertamanya menjadi pembuka jalan untuk penggarapan The Secret Life of Pets 2. Film ini masih menampilkan petualangan para binatang piaraan yang seru. Pertama adalah Max, yang hidupnya mengalami perubahan drastis setelah pemiliknya, Katie, menikah dan mempunyai anak. Lalu ada Gidget yang menghadapi apartemen berisi banyak kucing; serta Snowball, si kelinci putih yang berusaha menyelamatkan seekor harimau putih dari sebuah sirkus. Setiap binatang memiliki misi tersendiri yang harus dijalankan, tapi semua itu hanya bisa diselesaikan saat mereka bisa bekerja sama.
Avengers: Endgame
Di penghujung Infinity War, Thanos memakai kekuatan Infinity Stones untuk menghapus separuh makhluk hidup di alam semesta. Kini, untuk memulihkan keadaan seperti semula, para Avengers menjalani sebuah misi yang sangat berbahaya di mana tidak semua orang bisa kembali dengan selamat.
Avengers: Endgame menerima pujian dari kalangan moviegoer, karena dipandang mampu menjadi penutup bagi “Infinity Saga,” plot yang diawali oleh Iron Man selaku film yang mengawali Marvel Cinematic Universe. Walau tidak berakhir bahagia untuk setiap karakter, tapi ending-nya memberikan kesan yang mendalam di hati audiens.
Godzilla: King of the Monsters
Selama ini, pertarungan antara Godzilla dengan monster-monster lain hanya terjadi dalam film-film produksi Toho saja. Namun, di tahun 2019 ini Hollywood mencoba untuk menciptakan kreasinya sendiri, sehingga terciptalah Godzilla: King of the Monsters.
Film ini mengisahkan tentang bangkitnya sejumlah monster raksasa, yang membuat kekacauan di Bumi. Harapan umat manusia hanya bertumpu pada Godzilla, yang harus melawan para monster raksasa, termasuk musuh bebuyutannya yakni naga berkepala tiga King Ghidorah! Inilah pertarungan akbar, yang tentu tidak boleh dilewatkan begitu saja oleh para penikmat film.
Conclusion: Kelima film di atas akan ditayangkan dalam format 3D yang tentunya akan lebih terasa nyata. Moviegoer juga bisa menonton di kelas premium bioskop (CGV, Cinemaxx, FLIX) dengan diskon 25% hingga 4 Agustus 2019 di Traveloka Xperience.
Selain itu, Di antara semua film yang direkomendasikan, redaksi Cinemags memilih Dark Phoenix sebagai unggulan. Kenapa? Karena film ini dijadikan ajang “balas dendam” bagi Simon Kinberg, yang merasa tidak puas dengan adaptasi sebelumnya yakni X-Men: The Last Stand.
Lewat plot cerita yang lebih dekat dengan original source-nya, dipadu dengan jajaran cast yang lebih berkualitas, Dark Phoenix diperkirakan akan menyajikan tayangan yang lebih berkualitas dibanding film-film X-Men sebelumnya. (Aseek)