Seiring menyaksikan babak baru kisah luar biasa Michael Jordan dan tim Bulls era 1990annya di The Last Dance, mungkin terlupakan bahwa bagi banyak selebritas besar dan bintang basket populer masa kini, pebasket berjuluk His Airness itu adalah sosok yang mereka idolai saat kecil.
Minggu lalu, merupakan awal dari seri dokumenter ini , dan episode 1 dan 2 mendapat perhatian besar dari bintang-bintang populer, yang mengunggah komentar mereka di akun media sosial pribadinya.
Minggu ini, para bintang itu mengekspresikan ketertarikan maupun reaksi mereka berkenaan dua episode terbaru dari The Last Dance. Trae Young, Donovan Mitchell, Ja Morant, Kevin Love, hingga Charles Oakley mengunggah komentar mereka. Kali ini yang mereka cuitkan adalah mengenai Bulls, Dennis Rodman, dan tim Detroit Pistons.
Jika pada dua episode awalnya, The Last Dance menyorot perihal Scottie Pippen, pemain paling vital kedua di tim Bulls dan juga mengenai GM Bulls, Jerry Krause, maka di dua episode berikutnya, giliran pebasket nyentrik Dennis Rodman yang menjadi tema utamanya.
Sebelum menjadi bagian dari tim Bulls, Rodman adalah salah satu dari anggota Bad Boy tim Detroit Pistons yang sudah kali menjegal Jordan dan Bulls di babak playoff wilayah dua tahun berturut-turut dengan permainan kasarnya. Dikomandani oleh leader mereka, Isiah Thomas, Pistons bahkan punya strategi khusus untuk menghentikan Jordan mencetak banyak poin, yang dikenal dengan nama The Jordan’s Rule.
Meski demikian, di tahun ketiga perjumpaan mereka, Jordan dan timnya berhasil menuntaskan dendam kesumat mereka dengan melibas Pistons, 4-0. Bulls sendiri akhirnya pada tahun itu berhasil menjadi juara NBA untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Lakers yang saat itu masih diperkuat Magic Johnson.
Sedangkan, Rodman pada tahun 1993 setelah meninggalkan Pistons sempat bermain untuk tim San Antonio Spurs sebelum akhirnya bergabung dengan Bulls. Rodman dengan segala kenyentrikkan dan sifat pemberontaknya awalnya sempat membuat Bulls khawatir, namun terbukti kedatangan Rodman dan etos bermainnya sukses mendatangkan perubahan besar dan membuat para pemain Bulls jatuh hati. Dengan tambahan amunisi Dennis Rodman di jantung pertahanan, Bulls mulai menapaki era baru.
The Last Dance adalah serial dokumenter baru persembahan Netflix yang bercerita tentang musim terakhir era kejayaan Chicago Bulls dan Michael Jordan, beserta pelbagai intrik yang terjadi di dalamnya. Netflix menayangkan The Last Dance dalam format dua episode setiap minggunya.
Diawali perilisan dua episode awalnya pada tanggal 20 April. The Last Dance secara berkala tayang pada 26 April (Episode 3&4), 3 Mei (episode 5 & 6), 10 Mei (episode 7 & 8), dan 17 Mei (episode 9 & 10).