Sutradara film Tank Girl, Rachel Talalay baru-baru ini menyatakan kepada Vice bahwa ia berkeinginan untuk mengangkat karakter komik She-Hulk menjadi sebuah film layar lebar. Hal ini diungkapnya kepada laman berita tersebut ketika berbicara mengenai kesetaraan gender di Hollywood dan “merayakan” kesuksesan film Wonder Woman. Menurut Talalay kesuksesan film ini (Wonder Woman) dapat menjadi indikasi kuat perubahan pandangan Hollywood tentang wanita dan film yang berhubungan dengan hal ini.
Talalay yang juga sempat dikaitkan dengan proyek film Captain Marvel ini mengatakan dia berkeinginan untuk bekerja dalam film-film MCU dan dia sudah mempunyai satu karakter yang ingin di kerjakan olehnya, She-Hulk.
“I have such a strong vision of what She-Hulk should be. The difference between She-Hulk and Hulk is that she loved being She-Hulk. She was the Tank Girl of earlier days in terms of being able to say what she wanted, and when she became She-Hulk, it was like an opening of the door to freedom, to be the person that you wish you could be. That you’re stopped from being as a woman. And that’s the version of She-Hulk that I would love to embrace.”
Baca Juga: Ini Desain Kostum Alternatif Black Panther di MCU
Tokoh yang merupakan Hulk versi wanita ini diciptakan oleh Stan Lee dan John Buscema. She-Hulk muncul pertama kali pada komik Savage She-Hulk #1 yang diterbitkan pada bulan Februari 1980. Layaknya Hulk, She-Hulk digambarkan dengan sosok wanita kuat berkulit hijau sama dengan Hulk. She-Hulk mempunyai alter-ego bernama Jennifer Walters. Ia merupakan seorang pengacara yang bekerja di Los Angeles. Jennifer merupakan puteri dari Sheriff William Morris Walters dan Elanie Banner. Jennifer juga merupakan sepupu dari Bruce Banner. Ia mendapat kekuatannya ketika mendapat tranfusi darah dari Bruce Banner.