Apakah Warcraft: The Beginning menjadi film based on game yang lepas dari kutukan? Sejak dahulu jika ada film yang based on video game, pertanyaan inilah yang selalu terngiang di benak fans game-nya. Apalagi tahun ini jumlah film adaptasi dari game yang tayang tergolong banyak. Kita sudah bisa menyaksikan Ratchet and Clank, The Angry Birds dan yang terbaru adalah Warcraft: The Beginning. Lalu masih ada Asssassin’s Creed yang baru akan tayang di Desember 2016.
Jadi bagaimana dengan film arahan Duncan Jones ini yang diadaptasi dari game MMORPG (Massively Multiplayer Online Role Playing Game) yang sangat populer, Warcraft? Bagi yang menyaksikannya, maka film pertama yang digadang akan menjadi sebuah trilogy ini tak terlalu jauh berbeda dengan franchise Lords of the Rings. Bukan dari segi ceritanya, namun nuansa abad pertengahannya. Di mana terdapat sebuah dunia yang dihuni oleh berbagai macam ras seperti manusia, Elf, Dwarf, Orc dan yang lain nya.
Kisahnya sederhana, yaitu mengenai bangsa Orc yang dunianya diambang kehancuran kemudian menggunakan sebuah portal sihir untuk masuk ke sebuah negeri bernama Azeroth, sebuah negeri yang wilayahnya damai dan makmur. Untuk mempertahankan wilayah mereka, kaum manusia yang dipimpin oleh Anduin Lothar (Travis Fimmel) bersama penyihir muda Khadgar (Ben Schnetzer) harus mempertahankan dengan segala daya upaya, agar kerajaan Stormwind dapat bertahan dari serbuan para Orc yang pimpinan Gul’Dan (Daniel Wu).
Ya, ceritanya hanya itu saja, sederhana dan tidak terlalu jauh dengan film-film bertemakan medieval fantasy yang pernah ada sebelumnya. Secara visual effect, Efek khusus di Warcraft cukup memuaskan. Gak kalah dengan film-film seperti The Hobbit trilogy, LOTR. Apalagi karena memang di visual effects diproduksi dan dikerjakan oleh WETA Digital yang menjadi jaminan kualitasnya.
Apakah ini adalah sebuah adaptasi yang tepat? Masih banyak kekurangan disana-sini memang, Terutama elemen fun yang ada di dalam gamenya jadi hilang. Di versi layar lebar, ceritanya jadi serius, sementara di gamenya walau memang ada keseriusan tapi tetap terasa unsur humor yang membuat Game nya menjadi menyenangkan.
Secara keseluruhan, Warcraft: The Beginning menyajikan sebuah kisah fantasy yang apik dan lumayan menghibur. Walaupun bukan adaptasi yang para gamer harapkan, tapi masih sedikit menghibur dari sudut pandang masyarakat awam. Tapi dari sudut pandang gamer yang telah bertahun-tahun atau bahkan masih memainkan gamenya hingga saat ini, sepertinya akan terbelah dua menjadi dua kelompok.
Bisa jadi ada golongan yang sangat kecewa sementara golongan yang masih bisa menikmati Warcraft: The Beginning dengan segala kekurangannya. Kurang lebih seperti film Batman v Superman: Dawn of Justice. Ada yang tidak menyukai karena terlalu “dark” dan sama sekali tanpa keceriaan. Tapi ada juga yang menyukainya karena memang sesuai dengan alur cerita yang disajikan.
Jika kamu pencinta film-film petualangan yang seru, entah kamu pencinta game Warcraft atau bukan, tidak ada salahnya untuk menyaksikan film Warcraft: The Beginning. Setidaknya tonton saja dulu tanpa prasangka. Siapa tau setelah menontonnya, kamu malah menyukainya.
Baca juga: Review Film X-Men: Apocalypse – Sajian Ambisius nan Spektakuler Namun Terasa Hampa