Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Review Film Airport – Melodrama dalam Bencana

by admin
July 7, 2016
in News, Reviews
Reading Time: 1 min read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Review Film Airport

Film-film bergenre disaster sudah lama dibuat oleh filmmaker bahkan sejak era film bisu. Genre tersebut akhirnya berkembang dan mengalamu masa keemasan pada tahun 1970-an karena plot ceritanya yang lebih menonjolkan sisi drama dari para survivor ketimbang epiknya bencara itu sendiri. Airport adalah pelopor formula tersebut. Tidak hanya berhasil meraih pendapatan yang besar, film garapan George Seaton ini berhasil dinominasikan sepuluh nominasi Oscar, termasuk Best Picture.

Dikisahkan Mel Bakersfield (Lancaster) adalah manajer bandara Lincoln Inetrnational Airport yang tengah dilanda banyak kesulitan. Ia tidak hanya harus berjuang mengatur lalu lintas pesawat yang tengah dilanda cuaca buruk, tapi juga harus sabar terhadap istrinya yang mengancam untuk menceraikannya. Masalah yang dialami Bakersfield rupanya tidak berhenti sampai di situ karena salah satu pesawat yang dikemudikan oleh adik iparnya, Vernon Demerest (Martin) ternyata mengangkut penumpang yang membawa koper berisi bom untuk meledakkan pesawat tersebut.

Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Arthur Halley, film bertabur bintang ini tetap setia pada pakem cerita dalam novelnya. Penampilan Burt Lancaster dan Dean Martin cukup apik, namun kredit terbesar harus disematkan pada performa Helen Hayes yang berperan sebagai wanita tua yang menjadi penumpang gelap. Di film ini, Hayes tampil menjengkelkan dan rela ditampar berkali-kali oleh lawan mainnya. Maka, tak heran bila piala Oscar jatuh ke tangannya.

Meski ketika dirilis, film ini mendapat respon yang negatif dari kritikus yang tidak familier dengan penyajiannya yang terlalu melodramatik, seiring waktu Airport mendapat tempat di hati kritikus karena terbukti berhasil membuat film-film disaster yang rilis setelahnya menggunakan formula yang sama.

Baca Juga:  Disney+ Batalkan Remake Holes Versi Gender-Swap, Serial Tak Jadi Diproduksi
Tags: Review Film
Previous Post

Shooting Thor: Rangnarok Resmi Bergulir di Australia

Next Post

Perkembangan Era Digital dalam Dunia Perfilman

Related Posts

Film Aksi Legendaris Point Break Dapat Sekuel Berlatar 35 Tahun Kemudian
Action

Film Aksi Legendaris Point Break Dapat Sekuel Berlatar 35 Tahun Kemudian

18/12/2025
Emilia Clarke Jadi Mata-Mata CIA di Trailer Ponies
Barat

Emilia Clarke Jadi Mata-Mata CIA di Trailer Ponies

18/12/2025
Netflix Gandeng Shawn Levy Garap Film Adaptasi Game Perang Kingmakers
Action

Netflix Gandeng Shawn Levy Garap Film Adaptasi Game Perang Kingmakers

18/12/2025
Greenland 2: Migration
Barat

Gerard Butler Hadapi Dunia Baru yang Hancur di Trailer Baru Greenland 2: Migration

18/12/2025
Next Post

Perkembangan Era Digital dalam Dunia Perfilman

[elfsight_youtube_gallery id="2"]

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    31282 shares
    Share 12512 Tweet 7820
  • Film Aksi Legendaris Point Break Dapat Sekuel Berlatar 35 Tahun Kemudian

    404 shares
    Share 162 Tweet 101
  • Gerard Butler Hadapi Dunia Baru yang Hancur di Trailer Baru Greenland 2: Migration

    403 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Emilia Clarke Jadi Mata-Mata CIA di Trailer Ponies

    403 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Film Pendek “Laut Memanggilku” Sudah Bisa Ditonton

    539 shares
    Share 216 Tweet 135
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags