Rachel Zegler, aktris muda berbakat yang namanya terus bersinar lewat berbagai proyek besar Hollywood, kini kembali menjadi sorotan publik — namun bukan karena aktingnya, melainkan karena penampilannya yang dianggap “merugikan” penonton teater berbayar dalam pentas musikal Evita di London.
Zegler, yang dikenal lewat perannya di West Side Story, The Ballad of Songbirds & Snakes, dan proyek mendatang Snow White, kini memerankan tokoh ikonik Eva Perón dalam pertunjukan Evita di London Palladium. Meski tampak sebagai pilihan tepat untuk peran tersebut, aksi panggungnya menimbulkan perdebatan sengit.
Menurut laporan dari The Daily Mail. yang menjadi pemicu kontroversi adalah adegan musikal paling terkenal dalam Evita — lagu “Don’t Cry For Me Argentina” — yang dalam versi produksi ini dinyanyikan Zegler bukan di atas panggung, melainkan dari balkon luar gedung teater. Sementara penonton yang telah membayar mahal duduk di dalam teater menyaksikannya lewat layar video, ratusan orang di luar dapat menikmati penampilan langsung Zegler tanpa membayar sepeser pun.
Bagi sebagian orang, aksi ini adalah bentuk pendekatan teater yang menyentuh dan memperkaya makna karakter Eva Perón, yang dikenal sebagai figur publik yang “berbicara langsung kepada rakyat.” Namun bagi banyak lainnya, ini justru dianggap sebagai bentuk ketidakadilan terhadap penonton yang telah membayar tiket mahal, beberapa bahkan mencapai £350 untuk dua tiket.
“Saya bayar ratusan poundsterling, tapi adegan paling ikonik malah disajikan gratis di luar? Rasanya seperti ditipu,” tulis salah satu penonton kesal di media sosial.
Tak hanya persoalan eksklusivitas, penampilan balkon Zegler juga menuai kecaman karena memicu kerumunan besar di luar teater, bahkan saat London sedang dilanda gelombang panas. Beberapa orang dilaporkan mengalami dehidrasi dan serangan panas akibat berdiri berjam-jam di bawah terik matahari demi melihat sang bintang dari dekat. Paramedis pun harus dikerahkan untuk menangani mereka yang jatuh sakit.
Meski begitu, sejumlah pihak membela Zegler dan pihak produksi, menyebut bahwa aksi menonton konser atau pertunjukan di ruang terbuka memang mengandung risiko serupa. “Kalau tahu panas, ya bawa air dan pelindung. Jangan salahkan aktornya,” ujar seorang penonton lainnya yang tetap mengapresiasi momen langka itu.
Beberapa kritikus justru memuji pendekatan ini sebagai upaya kreatif untuk membuat teater lebih inklusif dan “menghidupkan kembali semangat pertunjukan langsung.” Dengan Zegler berdiri di balkon, momen itu terasa lebih nyata dan menyentuh, seperti halnya pidato asli Eva Perón kepada rakyat Argentina.
“Saya rasa ini cara yang luar biasa untuk menghubungkan pertunjukan dengan dunia luar. Emosi yang dibawa Rachel saat menyanyi dari balkon sangat terasa,” ujar seorang penggemar yang ikut menyaksikan dari luar teater.
Terlepas dari kontroversi yang menyertainya, Zegler dijadwalkan tetap membintangi Evita selama 12 minggu masa pertunjukan hingga Agustus mendatang, kecuali pada empat pertunjukan hari Senin yang akan dibawakan oleh understudy Bella Brown.
Apakah aksi balkon ini akan dikenang sebagai langkah inovatif dalam dunia teater modern, atau justru jadi noda dalam perjalanan karier Zegler? Waktu dan publiklah yang akan menilai.





