C:Kakak-kakak sekalian boleh memperkenalkan diri dan kasih tau perannya disini sebagai apa nih
Kila: Halo namaku Kila aku disini sebagai peran utamanya jadi anak kecil yang berpetualang berlibur ke rumah kakeknya, dan namaku disini juga Kila
Widi: Aku Widia berperan sebagai Riska, mamahnya Kila. Mamahnya itu sangat sibuk sekali, seperti pada umumnya wanita karir yang gak mau ketinggalan kehidupan saat ini gitu ya, tapi dia juga mau punya waktu yang berkualitas dengan anak putrinya semata wayang. Dan dia bingung bagaimana caranya untuk memberi liburan yang menyenangkan tapi juga harus mengurus banyak kerjaannya gitu, jadi seputar kesulitannya mamah Riska mengurus Kila dan akhirnya mereka pergi ke sebuah tempat yang akan mengubah hubungan mereka berdua selamanya.
Bobby Bosa: Saya Bobby, produser, udah itu aja cukup
Andri: Saya Andri, disini sebagai executive Producer
C: Buat Kila kenapa pingin ikutan main di film ini?
Kila: Sebenarnya ini filmnya itu tentang lagu-lagu aku yang dikembangin menjadi suatu film, aku awalnya gak nyangka banget karena, awalnya kan dibikin lagu sama kakek, terus dari awal aku udah seneng banget, terus kan aku juga pengen banget maen film, terus pas dikasih tau ada rencana dibikin film, aku kaget banget. Speechless…
Bobby: Kalo kejadian menarik sih banyak, syutingnya banyak, Kila sempet ngedrop, masuk rumah sakit di hari kesepuluh
Widi: Tantangan syuting anak itu begitu, mereka belum bias ngukur kapan mereka harus istirahat, meskipun kita minta, mereka semangatnya itu kan gak bias diturunin, jadi sehabis syuting, mereka itu bias maen satu sama lain ke kamar masing-masing habis syuting sampai malam
Bobby: sama cuaca juga sih waktu itu
Kila: kita hujan hujanan
C: Aku punya pertanyaan buat mbak Widi sama Kila, bagaimana tantangan untuk memerankan karakter ini, apa emang susah apa gimana?
Kila: Kalo aku susahnya aopa ya? Gak ada yang susah, karena Kila yang di film sama Kila yang ini hamper sama, mungkin susahnya itu kalo ada adegan nangis mungkin..
Bobby: pas adegan makan sayur
C: hahaha… spoiler itu
Kila: Karena aku gak suka sayur
Bobby: Jadi sama Kila yang di film dengan yang aslinya, gak suka sayur
Widi: Kalo kesusahan aku adalah kalo beradegan nangis, pas malam-malam gitu, ada dangdutan, oh my god…
Kila: o iya aku adegan susahnya itu pas lagi sakit, karena pas lagi sakit itu menggigil, terus adegannya di luar, anginnya kenceng banget, terus harus di panggung dan harus nge-dance juga.
Widi: jadi ini merupakan salah satu koreografi penting nih dalam film ini yang ditunggu-tunggu..tiba-tiba di adegan penting ini, Kila drop tapi kita gak ada yang tau loh kalo dia demam, panas, lagi menggigil pas udah beberapa kali take..ini kenapa ya anak ini kok diem, biasanya dia main sama temen-temennya, nah ini dia duduk, lemes, wah sakit ya….gitu. tapi dia professional loh, dia melakukan sesuatu itu benar-benar optimal.
Kila: Habis itu aku juga pernah nangis waktu ada adegan kelinci dibarengin sama kuda, aku takut kelincinya ditendang
C: Apa perbedaan film anak dengan film Buku Harianku ini, bedanya dengan film-film anak sebelumnya/biasanya
Andri: Kan kalau bikin film hari ini tuh ada dua aspek, sisi komersilnya sama sisi entertainment-nya atau art-nya, di sini kalau boleh dibilang kita tuh ada very good balance antara dua itu, dari sisi entertainment tetap entertaining tetap menyenangkan, bukan cuman anak-anak aja, tetapi untuk seluruh keluarga, untuk kakek-kakeknya, neneknya atau mau ajak ama cucunya nonton itu masih tetap menyenangkan, terus ada musikal tanpa harus heavy full musical dari ujung ke ujung.. Lagunya sendiri memang proper lagu anak-anak, lirik anak-anak, dunia anak-anak, yang bukan adaptasi dari luar.. Semua ingridient itu digabung menjadi satu, memang prosesnya tidak gampang, tapi kita semua ngerasa itu yang menjadi pembeda yah dari yang lain, jadi kita dari sisi komersial tapi ada juga yang lain yang bisa dinikmati, tapi tetap entertaining.
C : Nah untuk produser nih, pesan yang mau disampaikan apa sih?
Bobby : Banyak sebetulnya pesan dalam film ini, cuma kita bikin film ini supaya menambah film anak-anak yang sebetulnya sangat kurang ya, dibanding banyaknya produksi film ya.. padahal sebetulnya demand-nya cukup tinggi, anak-anak juga perlu hiburan, gak melulu genre-genre yang biasa. Mudah-mudahan film Buku Harianku ini, bisa dinikmati oleh anak-anak dan seluruh keluarga.
C : Boleh nggak aku minta satu kata dari cast dan kakak-kakak produser ini?
Andri : Keluarga
Wiwi : Manis
Kila : Sempurna
(tepuk tangan)
Bobby : Ramah