Banyak hal berubah dengan cepat sejak peluncuran layanan streaming. Tadinya kita tidak memiliki akses ke film, pertunjukan, maupun dokumenter negara lain, sejak kedatangan OTT seperti Netflix, Disney+, Hotstar, Hulu, hingga ke Amazon Prime Video, sekarang tayangan-tayangan terbaru yang diproduksi oleh hampir semua negara bisa diakses secara mudah, yang tentu saja sejatinya merupakan hal yang aneh dan ajaib, jika ditilik dari lensa pandemi. Terkunci di rumah, kita tetap dapat merasakan budaya masing-masing, dalam hal ini berupa tayangan serial –serial Eropa yang bahkan tidak menggunakan bahasa Inggris. Dan, nyatanya faktor bahasa itu tidak berpengaruh, karena terbukti sekarang ini terdapat beberapa serial Eropa non bahasa Inggris yang berhasil membuat penonton duduk dan memikat hati, yang diproduksi oleh negara-negara seperti Jerman, Spanyol dan Belgia. Mari kita lihat beberapa di antaranya.
Dark
Popularitas serial fiksi ilmiah produksi Netflix asal Jerman ini sangat luar biasa. Sampai-sampai di pelbagai ranah social media sulit rasanya menghindari postingan yang berkenaan dengan pembahasan mengenai teori maupun opini tentang Dark. Bahkan, bisa dibilang, dari segi level popularitasnya, Dark diakui sebagai Game of Thrones yang baru. Meski, ditilik dari materi kisahnya, berbeda kontras. Sementara GoT menyuguhkan intrik politik di masa fantasi abad pertengahan, Dark memadukan unsur sains dan lore. Mencakup banyak generasi dan kaitan perjalanan waktu serta efeknya pada karakter dalam narasinya, Dark adalah serial Eropa dengan banyak layer yang kisahnya sangat menggugah intuisi.
La Casa De Papel
Serial Eropa asal Spanyol ini lebih dikenal dengan judul bahasa Inggrisnya, Money Heist. Drama tentang aksi pembobolan bank ini dihidupkan oleh Alex Pina. Serial ini memikat berkat keapikkan memadukan teknik naratif, kilas balik, maupun potongan lompatan adegan yang menambah tekstur pada jalinan kisahnya dan membuatnya lebih berbobot. Belum lagi jalinan kisahnya yang arahnya sulit ditebak dan dukungan pemain yang performanya sangat membantu. Karena kualitasnya itu, serial Eropa ini menjadi incaran untuk diadaptasi oleh pelbagai negara, seperti Korea dan India, dan membuat salah satu bintang utamanya, yakni Ursula Cobrero mulai dilirik Hollywood dan akan ikut ambil bagian di Snake Eyes, sedangkan serialnya sudah mendapat lampu hijau untuk berlanjut ke musim kelima.
Into the Night
Kali ini datang dari Belgia, serial Eropa ini mengisahkan tentang polemik sekelompok penumpang pesawat komersial yang dibajak oleh seorang tentara NATO dan menginformasikan para penumpang untuk sebisa mungkin menghindari kontak dengan sinar matahari karena bisa menyebabkan kematian. Premis kisahnya yang menarik, absurditasnya, dan pilihan pemain yang tepat mengisi posisi karakter-karakternya membuat serial Eropa ini sukses menghibur dan memikat banyak orang.
Fauda
Serial Eropa asal Israel ini kisahnya diangkat dari pengalaman pribadi sang kreatornya sendiri, Lior Raz dan Avi Issacharoff yang menggambarkan pengalaman mereka saat menjadi anggota pasukan militer Israel. Meski berdasar kisah nyata, untuk materi serialnya didramatisir sedemikian rupa. Adapun magnet utama yang diamini banyak kalangan tertarik menyaksikannya dikarenakan mengangkat tema konflik sensitif Israel vs Palestina yang hingga kini belum berkesudahan. Fauda menuai banyak apresiasi sangat positif dari pelbagai kalangan, bahkan mendapat rating sangat tinggi, nyaris sempurna di banyak situs penilai tayangan serial maupun film.
Elite
Serial Eropa bertema kehidupan remaja asal Spanyol ini bukan hanya merupakan tontonan guilty pleasure, namun juga bisa dibilang merupakan peningkatan dari serial sukses remaja Amerika, Gossip Girl. Di sini, sama-sama mengetengahkan kehidupan anak SMA, namun lebih menitikberatkan ke pelbagai tema seksual dan konflik di sekolah. Bumbu thriller yang disematkan juga menambah serial ini makin enak dinikmati. Hingga saat ini sudah mencapai musim ketiga, Elite sudah diperbarui berlanjut ke musim keempat dan kelima.