Nama Asli-Nya, Gojira, adalah nama panggilan seorang pekerja tangguh di Toho Studios Jepang
Gojira, nama tersebut diambil dari nama panggilan seorang pekerja di studio Toho di Jepang. Nama tersebut merupakan perpaduan dari kata gorila (bahasa Inggris) dan kata Jepang kujira (yang berarti paus), nama tersebut menarik perhatian co-creator karakter tersebut, Eiji Tsuburaya, yang kemudian meminjamnya untuk judul film tahun 1954-nya. Film ini menjadi hit besar, dan eksekutif di Toho Studios Jepang berharap untuk memberikannya rilis Amerika, tetapi khawatir tentang daya jual judul di luar negeri. Dengan demikian, “Gojira” kemudian berubah menjadi “Godzilla” di AS.
Kelemahan Terbesar Godzilla adalah Es
Kekuatan dan kelemahan Godzilla hampir selalu berubah di setiap penampilan, tetapi kerentanannya yang paling konsisten adalah es. Contohnya ketika pihak militer Jepang membekukan Godzilla di Godzilla vs Destoroyah, Godzilla dibekukan selama tujuh tahun dalam Godzilla Raids Again, dan Godzilla dipaksa hibernasi oleh badai salju buatan manusia di Son of Godzilla.
Warna Asli Godzilla adalah Coklat
Warna-warna Godzilla dalam versi modern berganti-ganti antara nuansa hijau, biru, dan abu-abu tua, tetapi warna aslinya adalah cokelat. Tidak banyak yanag tahu karena film pertamanya hitam putih.
Godzilla Pernah Bangkit dari Kematian
Godzilla pernah mati beberapa kali sebenarnya. Terutama di film Godzilla asli (yang tewas di akhir filmnya) dihidupkan kembali dari jiwa prajurit WW2 yang telah meninggal di Godzilla, Mothra dan King Ghidorah: Giant Monsters All-Out Attack. Godzilla juga menghidupkan kembali putranya Junior (yang menjadi Godzilla baru) di Godzilla vs Destoroyah, dan Zilla dewasa dari Godzilla tahun 1998 kemudian terlahir kembali sebagai Cyber-Godzilla dalam seri animasi melalui teknologi alien.