Setelah mencuri perhatian dunia lewat akting memukaunya di film Past Lives, aktris berbakat Greta Lee kini siap menunjukkan sisi lain dari dirinya: menjadi sutradara dan penulis naskah untuk pertama kalinya dalam sebuah film horor psikologis berjudul The Eyes Are the Best Part.
Lahir dan besar di Los Angeles, Greta Lee telah meniti karier dari bawah. Awalnya hanya muncul sebagai pemeran tamu di serial populer Law and Order: SVU, lalu debut di panggung Broadway lewat musikal The 25th Annual Putnam County Spelling Bee. Namanya mulai dikenal publik lewat peran pendukung di serial-serial sukses seperti Russian Doll dan The Morning Show.
Namun, gebrakan terbesar datang saat ia memerankan karakter utama di film Past Lives karya Celine Song. Uniknya, Lee sempat ditolak dalam proses casting awal, namun dipanggil kembali setelah terjadi perubahan. Film tersebut akhirnya meraih nominasi Best Picture di Academy Awards ke-96 dan membawa Greta Lee meraih nominasi Best Actress di Golden Globes ke-81.
Kini, Greta Lee melebarkan sayap ke belakang layar dengan menyutradarai The Eyes Are the Best Part, adaptasi dari novel horor psikologis karya Monika Kim. Film ini akan diproduksi oleh Searchlight Pictures dan menandai debut Lee sebagai sutradara dan penulis skenario.
Kisahnya berfokus pada Ji-won, seorang mahasiswi Korea-Amerika yang hidupnya terguncang setelah ayahnya meninggalkan keluarga akibat perselingkuhan. Sang ibu kemudian menjalin hubungan dengan pria yang rasis dan misoginis, mendorong Ji-won ke jurang kekelaman dan kecenderungan untuk melakukan kekerasan brutal.
Novel ini mendapat banyak pujian, termasuk dari The New York Times, yang menyebutnya sebagai “dunia mengerikan penuh pembunuhan dan kanibalisme,” sekaligus kritik tajam terhadap misogini, fetishisasi perempuan Asia, dan stereotip budaya.
Film ini akan diproduseri oleh Jackson House, yang sebelumnya sukses memproduksi I Wanna Dance With Somebody, The Trial of the Chicago 7, dan Molly’s Game. Tak hanya itu, Greta Lee juga akan bekerja sama dengan Lulu Wang dan Dani Melia, produser di balik film indie ikonik The Farewell dan serial Expats.
Dengan bakat akting yang telah diakui secara global, langkah Greta Lee untuk menyutradarai film yang menantang secara emosional dan sosial ini menjadi sorotan tersendiri. The Eyes Are the Best Part digadang-gadang akan menjadi debut yang penuh keberanian, mengguncang, sekaligus relevan, mengingat tema-tema feminisme, kekerasan struktural, dan trauma antar-generasi yang diusung.
Para penggemar film horor dan pecinta sinema bermakna tampaknya patut menantikan bagaimana Greta Lee akan menghidupkan kisah kelam ini di layar lebar—dan bagaimana ia akan meramu nuansa horor, psikologis, dan sosial menjadi satu pengalaman sinematik yang tak terlupakan.





