Film bertema penari telanjang yang dibintangi oleh Jennifer Lopez, Hustlers, tidak akan terlihat di Malaysia. Film itu diperkirakan akan dibuka Kamis lalu, tetapi dewan sensor negara itu mengatakan film itu “tidak cocok untuk ditonton publik” dan telah melarangnya. Ini adalah sebuah hal yang umum di Malaysia, yang juga melarang 50 Shades of Grey di tahun 2015, Rocketman, dan bahkan remake live-action Beauty and the Beast pada tahun 2017. Hustlers telah menjadi film hit di Amerika Utara dan ini tentu akan menjadi pukulan kecil bagi pendapatan box office internasionalnya.
Badan sensor Malaysia tidak menyukai fakta bahwa Hustlers menampilkan adegan telanjang, tarian erotis, dan penggunaan narkoba. Film, yang juga dibintangi oleh Constance Wu, Lili Reinhart, Keke Palmer, Julia Stiles, Cardi B, dan Lizzo didasarkan pada peristiwa kehidupan nyata. Dengan keputusan tersebut, film ini pasti tidak akan rilis di bioskop Malaysia.
Bahkan distributor film, Square Box Pictures telah mengungkap permintaan maaf karena larangan penayangan di Malaysia tersebut.
https://www.instagram.com/p/B2mRpoChPev/?utm_source=ig_web_copy_link
Ditulis dan disutradarai oleh Lorene Scafaria (Seeking a Friend for the End of the World, The Meddler, Nick and Norah’s Infinite Playlist), film ini mengambil setting New York City di tengah krisis keuangan dan mengeksplorasi mata pencaharian para penari yang mengandalkan klien Wall Street mereka.
Film ini terinspirasi oleh artikel “The Hustlers at Scores” yang ditulis oleh Jessica Pressler untuk New York Magazine. Kisah ini adalah kisah kejadian nyata yang berpusat pada kru mantan karyawan klub striptease yang mengincar klien-klien dari Wall Street.