Emilia Clarke aka menjadi orang tua di film terbarunya yang berjudul The Pod Generation, namun ia dan Chiwetel Ejiofor akan mendapatkan pengalaman yang sangat berbeda. Sebuah film yang menyajikan sebuah gambaran yang menarik namun sangat menggugah tentang masa depan di mana umat manusia telah menyerahkan seluruh proses persalinan pada teknologi, demi kenyamanan dan bukannya keharusan, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi hubungan antar manusia. Menjelang perilisannya di bioskop, sebuah trailer baru untuk The Pod Generation telah diluncurkan oleh Vertical, memberikan gambaran langsung tentang apa yang bisa menjadi salah satu film indie paling unik dalam beberapa tahun terakhir.
The Pod Generation, berlatar kisah komedi romantis fiksi ilmiah yang hangat, dan disutradarai oleh Sophie Barthes. Ia sebelumnya menyutradarai drama komedi memukau Cold Souls (2009), yang dibintangi oleh Paul Giamatti (Billions), serta drama romantis bersejarah Madame Bovary (2014), yang dibintangi oleh Mia Wasikowska (Blueback), Rhys Ifans (House of the Dragon), Ezra Miller (The Flash), dan Giamatti. Film terbarunya ini menghadirkan pemain serial Game of Thrones, Emilia Clarke, Chiwetel Ejiofor (Doctor Strange 2), pendatang baru Rosalie Craig, pemeran Doctor Who, Vinette Robinson, dan masih banyak lagi.
Premis film ini berpusat pada pasangan muda Alvy (Ejiofor) dan Rachel (Clarke), yang tinggal di New York yang futuristik di mana teknologi telah mengambil alih hampir semua aspek kehidupan manusia, mulai dari tempat kerja hingga rumah. Mereka memutuskan untuk memiliki anak bersama, yang kini dapat dilakukan sepenuhnya di luar rahim melalui sebuah polong berbentuk telur yang memelihara dan menumbuhkan bayi hingga “lahir”, yang dimaksudkan untuk menghilangkan ketidaknyamanan fisik dari kehamilan sehingga memungkinkan para wanita untuk tetap fokus pada karier dan tanggung jawab mereka yang lain. Hal ini juga memberikan kesempatan unik bagi kedua orang tua untuk berbagi proses bersama, dan sementara Rachel sangat senang menerima telur polong pertamanya, Alvy tidak sepenuhnya percaya dengan ide tersebut namun setuju demi kebaikannya. Sedikit yang mereka sadari, bahwa telur tersebut akan mengubah hubungan mereka, baik dan buruk.
Trailer film ini dibuka dengan Rachel (Clarke) yang bermimpi sedang berbelanja kebutuhan bayi di sebuah supermarket, memilih barang yang paling menarik baginya dari rak dan kemudian membayarnya. Dia menceritakan mimpinya yang aneh ini kepada terapis A.I., yang mengingatkannya bahwa mimpi manusia bukanlah “bahan analisis yang dapat diandalkan”. Rachel adalah seorang profesional muda yang tinggal di New York di masa depan yang baru-baru ini mulai bekerja di Womb Center, di mana persalinan telah diambil alih sepenuhnya oleh kemajuan teknologi. Dia menerima kabar bahwa tempat yang didaftarkannya untuk mendapatkan Pod Egg untuk melahirkan anak telah disetujui, sebagian besar berkat posisi barunya.
Dia dengan bersemangat membagikan berita tersebut kepada rekan-rekannya, namun mengakui bahwa dia belum memberi tahu suaminya Alvy (Ejiofor), seorang ahli botani berdedikasi yang berusaha melestarikan alam di dunia yang kini hampir seluruhnya dijalankan oleh teknologi dan A.I. Meskipun Rachel merasa senang menjadi salah satu orang yang beruntung menerima Pod, Alvy tidak terlalu senang dengan hal ini, karena menganggap proses tersebut aneh dan pada dasarnya tidak manusiawi. Namun, dia tetap setuju untuk melakukannya demi Rachel, dan proses “membesarkan” Pod mulai mengubah dinamika hubungan mereka.
The Pod Generation akan tayang di bioskop Amerika pada taggal 11 Agustus.