Review Film Deadpool – The Merc with a Mouth or The Merc with So Much Love?
Film solo Deadpool ini tidak hanya menyuguhkan sisi nakal-namun-sadis dari Wade Wilson
Film solo Deadpool ini tidak hanya menyuguhkan sisi nakal-namun-sadis dari Wade Wilson
Deadpool adalah satu-satunya karakter 'comic awareness' dimana dia dapat langsung berkomunikasi dengan penonton.
Deadpool memiliki karakter yang cerewet, konyol dan mampu membawa keceriaan untuk orang lain, meskipun dalam kondisi yang terpuruk sekalipun.
Dengan ketrampilan menembak dan menggunakan pedang, beberapa Scene Deadpool akan membuat anda terkagum.
Dia adalah bukti bahwa superhero tidak harus tampan, bijaksana, berwibawa dan bla bla bla.
Deadpool adalah karakter yang konyol, humoris dan kasar, sehingga rasanya terlalu "menye-menye" ketika semua hal yang dilakukannya atas nama cinta.
Ketidakpuasan paling besar saya terhadap film ini adalah kurangnya pendalaman interaksi antara Deadpool dengan sidekick-nya, Weasel.
Satu hal terakhir yang perlu kalian tahu tentang Deadpool sebelum menonton filmnya di bioskop kesayangan anda adalah “That Cool Guy...
Yap, tokoh yang berada di zona abu-abu. Superhero cap Villain.
Selain adegan sadis, banyak kata-kata jorok dan kasar. Jadi, sangat jelas sekali kalau Deadpool memang tampil berbeda dari kubu lain.