Evan Rachel Wood (Into the Forest, Kajillionaire) akhirnya memberanikan diri untuk maju dan mengungkap penganiayaan seksual yang dilakukan oleh mantan tunangan-nya, roker dan musisi Marilyn Manson. Sebelumnya Wood dan Manson mulai berkencan ketika aktris tersebut berusia 18 dan sang roker berusia 36 tahun. Hubungan ini kemudian diketahui publik pada tahun 2007 dan pasangan ini bertunangan pada tahun 2010. Pertunangan Manson dan Wood kemudian berakhir pada tahun yang sama.
Beberapa waktu yang lalu, Wood pernah mengungkap bahwa dirinya pernah mengalami pelecehan dan siksaan seksual dan kini ia akhirnya mengungkap pelakunya, musisi rock Marilyn Manson. Wood mencereitakan kisah pelecehan yang dideritanya di tangan Manson dalam postingan media sosialnya, ia mengatakan bahwa dia tidak ingin lagi hidup dalam ketakutan. Dia menyelesaikan posting dengan mengatakan bahwa dia akan terus menjadi advokat untuk korban di mana-mana. Setelah pengungkapan aktris Westworld tersebut, beberapa wanita lain juga memberanikan diri untuk menceritakan tentang tuduhan penganiaan yang sama yang juga dilakukan oleh Manson.
Ini dia pernyataan lengkap Wood:
“Nama pelaku pelecehanku adalah Brian Warner, juga dikenal dunia sebagai Marilyn Manson. Dia mulai “memupuk”saya ketika saya masih remaja dan secara mengerikan melecehkan saya selama bertahun-tahun. Saya dicuci otak dan dimanipulasi. Saya sudah tidak mau hidup dalam ketakutan, fitnah, atau pemerasan. Saya di sini untuk mengekspos orang berbahaya ini dan menyerukan pihak-pihak yang telah memungkinkan dia melakukan hal tersebut, sebelum ia merusak kehidupan lagi. Saya berdiri dengan banyak korban yang tidak akan lagi diam.”
View this post on Instagram
Manson sendiri merupakan roker yang telah lama menjadi sosok yang kontroversial dan telah memanfaatkan kekerasan dalam pekerjaannya sebagai musisi untuk mengumpulkan perhatian. Penyanyi ini juga memiliki sejarah tuduhan kekerasan dan pelecehan terhadapnya, baik sebelum hubungannya dengan Wood atau setelahnya. Pelecehan adalah pengalaman yang menakutkan bagi setiap orang yang selamat, tetapi Wood telah teguh dalam keterbukaannya tentang pengalamannya dan kini ia ingin menciptakan dunia yang lebih adil bagi para korban yang berani maju dan menceritakan pengalaman mengerikan mereka.