Kabar duka menyelimuti jagat perfilman Hollywood pagi ini. Diane Keaton, aktris pemenang Oscar yang legendaris, dikabarkan meninggal dunia pada Jumat malam (11/10) di usia 79 tahun. Berita ini pertama kali dikonfirmasi secara eksklusif oleh People, diikuti oleh media seperti The New York Times, meninggalkan jejak luka mendalam bagi penggemar, rekan seprofesi, dan seluruh industri hiburan.
Menurut laporan eksklusif dari People, Keaton ditemukan meninggal di rumahnya di Los Angeles. Penyebab kematian belum diungkap secara resmi, meskipun sumber dekat mengindikasikan bahwa kondisi kesehatannya telah menurun drastis dalam beberapa bulan terakhir. “Diane adalah harta nasional yang tak tergantikan,” tulis seorang produser yang pernah bekerja sama dengannya, Dori Rath. Saat ini, pihak berwenang dan keluarga masih menjaga privasi detail lebih lanjut.
Perjalanan Karier yang Gemilang: Dari Broadway ke Layar Perak
Lahir pada 5 Januari 1946 di Santa Ana, California, dengan nama asli Diane Hall, Keaton memulai karirnya di panggung Broadway sebelum melejit berkat kolaborasi ikoniknya dengan sutradara Woody Allen. Debut filmnya di Play It Again, Sam (1972) membuka pintu lebar, diikuti peran ikonik sebagai Kay Adams-Corleone dalam trilogi The Godfather karya Francis Ford Coppola – film yang membawanya ke puncak ketenaran global.
Puncak karirnya datang pada 1977 dengan Annie Hall, di mana ia memerankan wanita neurotik yang cerdas dan relatable. Peran ini tidak hanya menyabet Academy Award untuk Best Actress, tapi juga BAFTA dan dua Golden Globe, serta mengubah paradigma komedi romantis selamanya. “Diane membawa dread dan kesadaran yang mendalam ke layar, dengan cara intuitif yang sempurna,” puji kritikus David Denby dari New York Magazine saat itu.
Keaton tak berhenti di situ. Ia bersinar di komedi keluarga seperti Father of the Bride (1991) bersama Steve Martin, dan membintangi The First Wives Club (1996) bareng Bette Midler dan Goldie Hawn – film yang menjadi anthem pemberdayaan wanita di tahun 90-an. Hingga usia lanjut, ia tetap aktif di layar lebar melalui franchise Book Club (2018-2023), di mana chemistry-nya dengan Jane Fonda dan Candice Bergen mencuri hati generasi muda. Selain akting, Keaton juga dikenal sebagai fotografer, penulis memoar, dan desainer interior yang eksentrik, dengan gaya androgini-nya yang menjadi tren abadi.
Banjir Tribut
Kabar wafatnya Keaton langsung memicu gelombang tribut dari para selebriti. Bette Midler, rekan di The First Wives Club, menulis di Instagram: “Brilian, apa adanya. Apa yang kamu lihat adalah siapa dia sebenarnya. Selamat jalan, sahabat.” Sementara Kimberly Williams-Paisley dari Father of the Bride menyebutnya “ibu kedua” yang penuh kehangatan.
Woody Allen, yang pernah menjadi pasangan pribadinya, memberikan pernyataan singkat: “Diane adalah muse dan teman terbaikku. Dunia kehilangan cahaya yang unik.” Bahkan Ariana Grande, yang pernah mewawancarainya, berbagi: “Iconic bukan kata yang tepat – dia lebih dari itu. Dia mengajarkanku untuk merangkul ketidaksempurnaan.”
Postingan terakhir Keaton di Instagram, pada 11 April lalu untuk Hari Hewan Peliharaan Nasional, menampilkan momen manis bersamanya Golden Retriever kesayangannya, Reggie. “Bukti bahwa hewan peliharaan punya selera bagus! Selamat Hari Peliharaan dari HG & @diane_keaton,” tulisnya sambil tertawa di lantai rumah. Foto itu kini menjadi simbol kehidupan sederhana yang ia cintai, jauh dari gemerlap Hollywood.
Warisan Abadi: Inspirasi bagi Generasi
Diane Keaton bukan sekadar aktris; ia adalah simbol ketangguhan wanita yang tak takut menjadi diri sendiri. Dengan karir lebih dari lima dekade, ia menginspirasi jutaan orang melalui peran-perannya yang autentik dan humor self-deprecating-nya. “Saya hidup dengan diri saya sendiri, dan saya bukanlah ikon,” katanya dalam wawancara 2021 dengan Interview Magazine. Ironisnya, justru itulah yang membuatnya abadi.
Upacara pemakaman direncanakan secara pribadi minggu depan, dengan rencana tribute khusus di Academy Awards mendatang. Sementara itu, film-filmnya seperti Annie Hall dan The Godfather dipastikan akan kembali tayang di bioskop sebagai penghormatan. Selamat jalan, Diane – kamu telah membuat dunia ini sedikit lebih lucu, sedikit lebih bijak, dan jauh lebih indah.







