Aktor muda penuh bakat, Jacob Elordi telah bergabung dengan para pemeran film adaptasi Frankenstein karya Guillermo del Toro yang akan tayang di Netflix. Menurut Deadline, Elordi menggantikan Andrew Garfield, yang keluar dari proyek tersebut karena konflik penjadwalan, sebagai pemeran sang monster Frankenstein. Dia bergabung dengan para pemain yang sudah ada sebelumnya, termasuk Oscar Isaac (yang akan memerankan ilmuwan Victor Frankenstein), Mia Goth, Christoph Watlz, Felix Kammerer, Lars Mikkelsen, David Bradley, dan Christian Convery.
Elordi mulai dikenal oleh para penonton melalui perannya sebagai Noah Flynn dalam serial roman remaja Netflix, The Kissing Booth, serta mendapatkan pengakuan lebih lanjut untuk perannya sebagai Nate Jacobs dalam serial HBO, Euphoria, bersama dengan para pendatang baru lainnya, seperti Zendaya dan Sydney Sweeney. Perannya sebagai Felix Catton yang unik dalam film Saltburn karya Emerald Fennell bersama Barry Keoghan dan Rosamund Pike membuatnya mendapat pujian, terutama karena film ini menjadi viral selama musim festival, terutama di TikTok dan media sosial lainnya. Elordi juga dapat dilihat dalam film Priscilla karya Sofia Coppola bersama Cailee Spaeny, yang berperan sebagai Elvis Presley.
Del Toro mengambil beberapa tugas dalam proyek Frankenstein, tidak hanya menyutradarai tapi juga menulis skenarionya. Dia diharapkan dapat menanamkan cerita gothic klasik dengan perspektifnya yang unik, sambil mempertahankan tema esensialnya tentang makhluk yang tampak tidak terlalu mengerikan daripada yang terlihat. Netflix adalah rumah yang ideal untuk proyek ini, di mana del Toro sebelumnya meraih kesuksesan dengan Pinocchio dan antologi horor Guillermo del Toro’s Cabinet of Curiosities. Alexandre Desplat juga bergabung untuk membuat musik untuk film ini sebagai kolaborasi lainnya dengan sang sutradara.
Frankenstein telah menjadi proyek impian bagi del Toro yang telah mempertimbangkan untuk membuat sebuah adaptasi selama bertahun-tahun dan sebelumnya menyebut kisah aslinya sebagai “novel favoritnya di dunia”. Dia adalah sutradara yang sempurna untuk mengerjakan proyek semacam itu. Del Toro menyukai makhluk-makhluk mengerikan yang dapat ia masukkan dengan sesuatu yang lebih dari sekadar horor, apakah itu dalam film Best Picture 2017, The Shape of Water, atau Pan’s Labyrinth pada tahun 2006. Pinocchio yang disebutkan di atas mungkin merupakan contoh terbaik untuk hal ini. Versi yang lebih gelap dari kisah dongeng klasik ini sangat mirip dengan Frankenstein, terutama dengan bagaimana Gepetto berperan sebagai Tuhan yang mencoba membangkitkan anaknya dalam bentuk yang tidak seperti manusia.
Mary Shelley menulis kisah klasik Frankenstein atau, The Modern Prometheus (1818) lebih dari dua abad yang lalu. Tiga adaptasi film bisu yang didasarkan pada kisah Victor Frankenstein dibuat sebelum Universal Pictures memproduksi film yang paling populer dan dikenal, Frankenstein (1931), yang dibintangi oleh Boris Karloff sebagai sang Monster.