Dirilis pada tahun 1984, Ghostbusters menjelma menjadi salah satu blockbuster pada masanya, dengan perolehan pendapatan yang memuaskan dan hujan pujian dari kalangan pengamat maupun penggemar film atas alur ceritanya yang unik dan menghibur.Ghostbusters menjelma menjadi salah satu ikon budaya populer di era 1990-an, dengan menjadi embrio dari berbagai format jenis hiburan mengenai tokoh tersebut. Film ini menjadi titik tolak kelahiran franchise Ghostbusters yang meliputi sebuah sekuel, dua serial animasi televisi, beberapa videogames, dan serial komik. Cleanin’ Up The Town: Remembering Ghostbusters adalah film dokumenter durasi panjang yang sangat menarik dan informatif mengenai franchise Ghostbusters. Cleanin’ Up The Town berisikan wawancara berkualitas dengan jajaran pemain dan kru balik layar yang berperan vital dalam kesuksesan Ghostbusters, yang mengupas pelbagai aspek produksi dari film tersebut.
Tertata apik, kentara benar kecintaan dan gairah Bueno bersaudara ini pada saga Ghostbusters. Terutama ketika mempertimbangkan penanganan hati-hati, cermat, dan sepenuh hati mereka dalam penanganan integritas sumber bahan mereka, warisannya, dan cerita hidup yang bisa diingat staf produksi. Sesi wawancara, lembaran foto, dan klip dari filmnya secara cerdas disematkan di antara maket-maket yang dihasilkan komputer dari arsip-arsip penting seperti surat dan juga lembar skenario. Yang menariknya, dalam beberapa sesi wawancara dengan narasumber, ada sekuen komentar mereka yang dibuatkan sesi animasinya. Hal ini menyebabkan visual grafis yang ditampilkan dalam dokumenter ini enak dipandang mata dan membuat dokumenter ini terpisah dari era teknologi film yang dibahasnya.
Tidak seperti kebanyakan film dokumenter tentang film klasik lainnya, Cleaning’ Up The Town menghabiskan separuh dari durasinya yang mencapai dua jam ini untuk mengeksplorasi secara detil kinerja para kru special efek, yang memang merupakan aspek paling menarik dalam proses pembuatan film ini. Terutama dalam memaparkan tantangan yang mereka hadapi untuk menciptakan efek spektakuler (Seperti hantu di perpustakaan, Slimer, Stay-Puft the Marshmallow Man) dengan kendala logistik dan teknologi perfilman pada saat itu.
Daya tarik lainnya adalah bagaimana kekalutan tim produksi dan juga Ivan Reitman oleh target rilis nyaris mustahil hanya satu tahun (dari skrip hingga akhir) dan kebutuhan untuk merombak total skripnya guna mengakomodasi Bill Murray memainkan karakter yang tadinya diperuntukkan John Belushi. Walaupun Bueno bersaudara menggunakan pendekatan komprehensif dalam menyusun materi dokumenter ini, namun banyak refleksi menarik yang mengungkap beberapa trivia di luar dugaan dalam proses pengerjaan film ini. Salah satunya adalah bagaimana kecemasan tim atas kualitas efek anjing terror, yang menariknya, sekarang menjadi salah satu adegan paling memorable dari Ghostbusters.
Akan tetapi tentu saja yang paling menghibur dari dokumenter ini adalah sesi yang melibatkan para figur kunci di film ini (Dan Aykroyd, Harold Ramis, Sigourney Weaver dan sineas Ivan Reitman) saat mereka menelusuri kembali perjalanan mereka terlibat dalam film ini. Dari proses audisi hingga impact yang mereka alami setelah film rilis, yang mereka paparkan secara jujur dan terbuka. Yang pasti, semua merasa bangga dengan dampak kultural yang dihasilkan Ghostbusters dalam dunia perfilman.
Melalui Cleanin’ Up The Town, Bueno bersaudara telah menghasilkan dokumenter apik tentang proses perealisasian Ghostbusters ke layar lebar. Sangat pantas disebut tak ubahnya surat cinta untuk Ghostbusters, film dokumenter ini layak disejajarkan dengan film-film dokumenter lain yang berhubungan dengan film-film besar lainnya, seperti Hearts of Darkness: A Filmmaker’s Apocalypse, Dangerous Days: Making Blade Runner, maupun Jodorowsky’s Dune. Film dokumenter ini merupakan pelengkap berharga dan sangat direkomendasikan untuk para fans setia Ghostbusters untuk melihat sisi lain dari film yang mereka sukai tersebut.
Cleanin’ Up The Town: Remembering Ghostbusters dapat disaksikan secara streaming di Netflix